USAF Minta 74 Skuadron Tempur Baru untuk Melawan China dan Rusia, Terus Apa Lagi?
Jet tempur Amerika

USAF Minta 74 Skuadron Tempur Baru untuk Melawan China dan Rusia, Terus Apa Lagi?

Pejabat tinggi Angkatan Udara Amerika Serikat mengatakan USAF harus tumbuh secara dramatis pada 2025, termasuk penambahan puluhan skuadron tempur dan 40.000 penerbang. Hal ini diperlukan untuk menghadapi ancaman yang meningkat yang ditimbulkan oleh China dan Rusia.

Sekretaris Angkatan Udara Heather Wilson dan Kepala Staf USAF Jenderal David Goldfein mengatakan mereka perlu mengembangkan perkiraan biaya sebelum mereka mempresentasikan rencana mereka ke Kongres. Analis militer mengatakan pasukan baru bisa menghabiskan biaya lebih dari US$ 30 miliar per tahun.

Wilson dan Goldfein mengungkapkan rencanan dengan judul “The Air Force We Need,” di Pentagon pada Senin 17 September 2018.

Wilson dan Goldfein mengatakan rencana itu didasarkan pada strategi pertahanan Presiden Donald Trump, penilaian kekuatan militer musuh dan kemampuan Angkatan Udara untuk menghadapi mereka.

Strategi Pertahanan Nasional 2018 yang dirilis pada bulan Januari, menyerukan Pentagon untuk mempertahankan tanah air, mempertahankan penangkal senjata nuklir, mengalahkan China atau Rusia, menghadapi ancaman seperti Iran dan Korea Utara dan terus memerangi ekstremis. “Yang paling ditekankan dari semua kasus itu adalah China,” kata Wilson.

Dia mencatat bahwa China meluncurkan sebuah kapal induk, melakukan misi pemboman jarak jauh yang bisa mencapai Amerika Serikat dan pulau-pulau buatan manusia di Laut Cina Selatan.

“Sementara Rusia menjalankan latihan militer terbesarnya dalam empat dekade, melibatkan 300.000 tentara,” kata Wilson dikutip USA Today.

Rencana Angkatan Udara Amerika membayangkan ancaman keamanan nasional Amerika yang meningkat selama lima tahun, dimulai pada tahun 2025.  Mereka menyerukan agar pengeluaran dimulai sekarang untuk menghadapi situasi tersebut.

Beberapa rekomendasi dari rencana tersebut adalah menambahkan 74 skuadron tempur atau meningkat hampir 24 persen dibandingkan 312 Skuadron tempur yang ada sekarang ini. Sebuah skuadron tempur Amerika biasanya diperkuat 18 hingga 24 pesawat.

“Pembom mewakili kebutuhan yang paling kritis” kata  Wilson.  Dia mengatakan Angkatan Udara Amerika saat ini memiliki sembilan skuadron dan membutuhkan lima lagi.  Mereka juga perlu menambahkan 14 skuadron tanker pengisian bahan bakar ke 40 yang dimilikinya.

Pesawat-pesawat itu akan membutuhkan pilot, pengelola dan personel pendukung lainnya. Dia dan Goldfein memperkirakan jajaran komponen tugas aktif dan cadangan Angkatan Udara akan perlu tumbuh menjadi 717.000 penerbang atau  meningkat 40.000.

“Angkatan Udara terlalu kecil untuk apa yang diminta oleh negara kami,” kata Wilson. “Kami punya 312 skuadron hari ini. Analisis kami mengatakan bahwa kami membutuhkan 386. ”

Wilson dan Goldfein menolak untuk memperkirakan biaya rencana dan hanya mengatakan hal itu akan terjangkau. “Tidak berlapis emas,” katanya.

Analis mengatakan menambahkan pesawat dan penerbang brarti memerlukan biaya operasional yang mahal. Todd Harrison, ahli anggaran militer di Pusat Studi Strategis dan Internasional biaya gaji untuk 40.000 penerbang akan menapai sekitar US$ 5,2 miliar per tahun.

Dia mengatakan Angkatan Udara Amerika menghabiskan sekitar US$ 53 miliar setiap tahun untuk operasi, pelatihan, dan perekrutan. Peningkatan 24 persen dalam skuadron akan membuat biaya meningkat hingga mencapai US$ 13 miliar.

Intinya, untuk menerbangkan pesawat tempur baru dan membayar penerbang akan mencapai US$ 18 miliar. Itu belum termasuk biaya pembelian pesawat baru. “Saya bahkan tidak bisa menebak ini tanpa mengetahui campuran pesawat yang terlibat,” kata Harrison.