Pesawat Il-20 Rusia dipastikan jatuh di lepas Pantai Suriah. Apesnya pesawat justru menjadi korban penembakan salah sasaran oleh rudal Suriah.
Meski demikan Kementerian Pertahanan Rusia menyebut Israel memang sengaja menciptakan kekacauan di langit ketika jet tempur mereka menyerang wilayah Latakia Suriah.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov menyatakanjet Israel sengaja menciptakan situasi berbahaya di Latakia. Dia menekankan bahwa sistem kontrol penerbangan Israel tidak melihat pesawat Rusia saat mendarat.
“Israel tidak memperingatkan komando pasukan Rusia di Suriah tentang operasi yang direncanakan. Kami menerima pemberitahuan melalui hotline kurang dari satu menit sebelum serangan yang tidak memungkinkan pesawat Rusia untuk diarahkan ke zona aman,” katanya sebagaimana dilaporkan Sputnik Selasa 18 September 2018.

Kedutaan Besar Israel di Moskow telah menolak untuk mengomentari pernyataan Militer Rusia tentang kecelakaan Il-20.
Tidak saja Israel yang melakukan serangan pada saat itu, tetapi Rusia menyebut Prancis juga terlibat. Namun Kolonel Patrik Steiger dari prancis mengatakan bahwa Paris membantah eterlibatan dalam insiden itu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebelumnya bahwa Pangkalan Udara Hmeimim Rusia kehilangan kontak dengan awak pesawat militer Il-20 Rusia dengan 14 prajurit di kapal pada Senin malam. Pesawat itu menghilang dari layar radar ketika empat jet F-16 Israel menyerang sasaran-sasaran Suriah di provinsi Latakia.
Selain itu, radar Rusia mendeteksi peluncuran rudal dari frigat Prancis, Auvergne yang berada di daerah itu.