Diberitakan sebelumnya bomber strategis Tu-160 Rusia baru saja melakukan penerbangan sembilan jam nonstop dari kota Rusia Saratov ke Anadyr, kota paling timur di Rusia dengan melintasi kutub utara.
Ini adalah penerbangan yang panjang, tetapi kemungkinan bukan rekor tertinggi Blackjack. Angka 9 jam juga jauh di bawah rekor yang pernah dicatat oleh bomber siluman Amerika B-2 Spirit
Enam tahun setelah kelahirannya, B-2 baru melakukan misi tempur pertamanya yakni pada Perang Kosovo di tahun 1999. Pembom ini membuat dunia terpesona karena mampu terbang nonstop dari Missouri ke Balkan pulang pergi
Pada saat itu, pesawat dipasang untuk membawa senjata konvensional serta nuklir. Hal ini dapat memberikan berbagai macam bom yang dapat dipandu satelit ke puluhan target, menghindari kesalahan target dan kerusakan.
B-2 menjadi pesawat Amerika pertama yang memasuki wilayah udara Afghanistan pada Oktober 2001, setelah serangan 9/11. Sejak saat itu, telah dikerahkan di Irak dan Libya.
Deaile, seorang pilot Angkatan Udara pada tahun 2001 menerbangkan B-2 untuk misi tempur 44,3 jam. Ini rekor tertinggi. Dari Whiteman pesawat melintas di atas Samudera Pasifik dan menghancurkan target di Afghanistan. Pesawat ini kemudian mendarat di pangkalan di Diego Garcia Inggris di Samudera Hindia .
Tanpa powering down engine (mematikan mesin) pesawat berhenti sejenak untuk kemudian melanjutkan terbang pulang selama 30 jam.
“Ini adalah pesawat yang luar biasa untuk terbang,” kata Deaile, sekarang menjadi profesor di Universitas Air di Maxwell Air Force Base di Alabama. “Pesawat ini dirancang dengan baik, dibangun dengan baik dan dikelola dengan baik,” katanya.
Namun ternyata sebagian besar serangan mendadak yang dilakukan B-2 terjadi pada negara atau wilayah musuh yang sebenarnya cukup lemah. Bahkan tidak memerlukan sebuah siluman untuk melakukan misi tersebut.
“Jadi kerap B-2 overqualified ketika melakukan serangan,” kata Stephen Biddle, seorang profesor di George Washington University dan tambahan kepada Dewan Hubungan Luar Negeri. “Tapi kami memiliki mereka, dan mereka memiliki rentang yang sangat panjang dan payload yang besar dan dapat memberikan amunisi presisi, yang berarti mereka dapat melakukan pertempuran lebih baik.”
B-2 juga berguna sebagai sinyal dari kemampuan Amerika ketika terjadi ketegangan. Saat Amerika mengirim pesawat ini maka hal itu harus dibaca sebagai ancaman bagi musuh yang tidak boleh diremehkan.
Bomber ini kerap dikirim ke Eropa untuk unjuk kekuatan ke Rusia atau ke Asia ketika ingin menekan Korea Utara.