Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesama.
Hanya saja pada saat-saat tertentu orang butuh untuk menjauh dari hiruk pikuk dan pergi menyendiri tanpa mau diganggu. Selain itu ada juga tipe manusia yang memang tertutup hingga membatasi berhubungan dengan orang lain.
Situasi tersebut memunculkan banyak tempat tinggal terpencil dan tertutup di berbagai penjuru dunia. Rumah-rumah ini menjadi tempat yang ideal untuk melarikan diri dari rutinitas kehidupan sosial, untuk menyendiri dengan alam dan jauh dari hiruk-pikuk kota-kota dan menjalani hidup ala pertapa
Mungkin Anda juga ingin mencontoh dengan memiliki tempat seperti ini. Beberapa tempat tinggal paling terpencil dan juga ekstrem di dunia ini bisa dijadikan gambaran.

Paro Taktsang adalah situs suci dan kompleks kuil Budha Himalaya yang terkenal. Terletak di sisi tebing lembah Paro atas di Bhutan.

Pulau ini diakui sebagai salah satu yang terkecil di dunia dan hanya ada satu rumah yang dapat menampung tiga tamu dan juga memiliki beberapa semak-semak, sepasang bangku dan pohon besar. Perlu dicatat bahwa pulau “Just Enough Room”diakui sebagai pulau hanya setelah sebuah bangunan muncul di atasnya. Menurut aturan tertentu, status pulau membutuhkan kehadiran dua pohon atau setidaknya sebuah rumah.

Monte Rosa adalah gubuk hi-tech yang dibangun khusus untuk wisatawan yang terjebak dalam cuaca buruk di Pegunungan Alpen Swiss.

Castellfollit de la Roca adalah sebuah kota di Catalonia, Spanyol yang terdiri dari satu jalan yang terletak di dataran berbatu sempit di atas turunan 50 meter.

HemLoft adalah kreasi rahasia yang didanai secara pribadi yang dibangun di Whistler, Kanada. Tidak ada kamar mandi atau dapur, hanya ruang tamu di dalam gedung, tetapi tampaknya benar-benar cukup untuk pemiliknya.

Biara St Nicholas Anapavsa adalah biara “melayang di udara”. Untuk mengunjunginya, Anda harus terlebih dahulu menaiki 143 anak tangga ke kaki batu dan kemudian 85 langkah lagi di plataran batu.

Bangunan perumahan ini memiliki luas 1.400 meter persegi, dibangun oleh sepasang Sliper di batu pasir di dekat kota Festus, Missouri.

Rumah pohon ini berfungsi sebagai hotel ini terletak di kota Swedia Harads. Siapa pun bisa tinggal di sana. Rumah memiliki ruang tamu, dapur, kamar mandi dan kamar tidur dengan tempat tidur besar yang dapat menampung dua orang.

Pondok kecil ini bertengger di atas batu di tengah Sungai Drina. Rumah dibangun kembali pada tahun 1960 dan digunakan sebagai clubhouse musim panas. Karena banjir, beberapa kali rumah hancur tetapi dibangun lagi.