Setelah bomber Rusia mendekat wilayah Amerika di Alaska beberapa waktu lalu, giliran Pentagon melakukan hal yang sama.
Sebuah pembom strategis B-52H Angkatan Udara Amerika terbang di atas pantai wilayah Murmansk dekat Novaya Zemlya dan Franz Josef Land pada 15 September 2018.
Interfax, mengutip sumber penerbangan penerbangan yang memantau lalu lintas udara melaporkan pesawat dengan nomor seri 61-0015 dan nomor ekor Chaos43 berangkat dari pangkalan udara Fairford di Inggris dan terbang di dekat perbatasan Rusia, termasuk pulau Alexandra Land, tempat pangkalan militer baru Rusia Arctic Shamrock berada.
Pembom itu berada di atas perairan internasional Samudera Arktik dan tidak melanggar perbatasan selama penerbangan. Pesawat itu juga melakukan pengisian bahan bakar di udara dari KC-135. Bomber B-52 telah beroperasi dengan Angkatan Udara AS sejak 1955 dan dapat membawa senjata nuklir.
Interfax menyatakan bahwa, selama seminggu terakhir, sebanyak 15 pesawat asing terdeteksi di dekat perbatasan Rusia.
Jet-jet tempur Angkatan Udara Rusia bergegas untuk mencegat pesawat tempur asing sebanyak lima kali. Menurut Interfax, pada akhir Agustus, 22 pesawat tempur asing terdeteksi di dekat perbatasan Rusia. Pejuang Rusia mencegat 9 dari mereka.
Sebelumnya dilaporkan North American Aerospace Defense Command (NORAD) dalam pernyataannya Rabu 12 September 2018 mengatakan mereka mengirim dua F-22 Raptor untuk mencegat pembom Rusia di sebelah barat Alaska pada Selasa 11 September 2018. Pembom Rusia tersebut terbang dikawal dua jet tempur Su-35.
“Pesawat Rusia tetap berada di wilayah udara internasional dan tidak memasuki Amerika Serikat atau wilayah udara Kanada,” kata pernyataan itu sebagaimana dikutip CNN.
Pencegatan sebelumnya terjadi pada 1 September 2018. Namun, saat pencegatan itu Tu-95 Rusia tidak dikawal oleh jet tempur Rusia.
Dua pesawat pembom Tu-95 Rusia juga dicegat oleh F-22 di lepas pantai Alaska Mei lalu atau hampir setahun setelah pertemuan terakhir semacam ini.