Peran Apa Yang akan Diambil Su-35 Indonesia?
Su-35

Peran Apa Yang akan Diambil Su-35 Indonesia?

su-35 2

MENETRALISIR SILUMAN

Meskipun efektivitas mereka masih diperdebatkan, ada kemungkinan bahwa dengan generasi jet tempur siluman baru pada 2020 akan menjadi kekuatan biasa di semua angkatan udara utama dunia. Di Asia, China sudah memasukkan J-20 ke layanan sementara Australia mulai menerima pesawat pertama dari 70 F-35 yang mereka pesan.

Bagaimana Indonesia menempatkan diri di lingkungan siluman tersebut? Angkatan Udara Indonesia awalnya tertarik pada pesawat tempur T-50 PAK-FA yang sekarang dikenal sebagai Su-57, tetapi keinginan itu tidak berlanjut.

Kemudian bergabung Korea Selatan sebagai mitra untuk bersama-sama mengembangkan Korean Fighter Experimental (KF-X). Tapi sepertinya hal itu tidak berjalan sesuai rencana. Satu hal yang pasti KF-X tidak akan menjadi pesawat siluman.

Seperti setiap pesawat tempur siluman yang sedang diproduksi di dunia saat ini, proyek KFX mahal telah mengalami turbulensi. Amerika juga menahan sejumlah teknologi inti yang menjadikan pesawat ini akan sangat berat untuk masuk generasi kelima.

Yang Cheng-wei, seorang ahli sistem senjata Rusia di Taiwan, pernah menjelaskan meski bukan pesawat generasi kelima tetapi Su-35 telah memiliki sejumlah fitur pesawat siluman yang juga digunakan oleh Su-57.

Bahkan sebuah laporan oleh National Security Network (NSN) yang berbasis di AS pada Agustus 2015 menunjukkan Su-35 akan bisa menindas F-35 dalam pertempuran udara satu lawan satu. Dalam laporan berjudul  ‘Thunder without Lightning: The High Costs and Limited Benefits of the F-35 Program’ analis kebijakan think tank Bill France dan peneliti Daniel Edgren mengatakan F-35 kemungkinan akan mampu dikalahkan oleh pesawat tempur Su-35

“Mungkin lebih signifikan membandingkan radar kontra-siluman menjadi kerentanan F-35. Infrared search-and-track (IRST) systems,, yang secara luas digunakan pada pesawat tempur asing, dapat mendeteksi pesawat yang  diklaim tak terlihat untuk radar pada jarak yang signifikan tanpa memancarkan sinyal mereka sendiri. ”

F-35 akan menjadi sangat rentan terhadap deteksi IRST karena mesin yang sangat besar dengan daya dorong 40.000 lbs tanpa pelindung atau penindasan inframerah. Fitur OLS-35 IRST pada Su-35 bisa mendeteksi pesawat dari aspek frontal di hampir 30 mil laut, dari belakang pada 50 mil laut, dan rudal akan diluncurkan pada jarak yang sama.

Dengan kekuatan ini, Su-35 dengan pilot yang berpengalaman akan mampu membuat jet tempur siluman kerepotan.