Uni Emirat Arab akan membangun sebuah kota untuk mensimulasikan kondisi di Mars. Proyek yang akan menghabiskan dana triliunan rupiah ini akan diharapkan akan selesai pada 2021.
“Sekarang kami ingin mulai mengumumkan hal-hal terkait proyek 2117 yang juga harus mengarah ke target yang sama, tentang bagaimana manusia di Mars. Kemudian kami mengumumkan Mars City, yang telah memulai dibangun di Dubai dan kami harapkan pada 2021 sudah selesai,” kata Naser Al Rashedi, Direktur Kebijakan dan Peraturan Ruang Angkasa di UAE Space Agency kepada Sputnik Jumat 14 September 2018.
Sebuah tim ilmuwan dan astronot akan tinggal di Mars Scientific City selama satu tahun, melakukan eksperimen yang berkaitan dengan studi tentang pertanian dan keamanan pangan. Isolasi radiasi, panas dan teknologi cetak 3D akan mensimulasikan lingkungan Mars di dalam Kota.
Al Rashedi menambahkan bahwa eksplorasi Mars untuk negara itu terkait dengan pengetahuan bahwa negara itu bisa memperoleh informasi dari planet ini dan berpotensi mengarah pada pemanfaatannya.
“Kami memilih Mars karena berbagai alasan ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari Mars yang lebih bisa diterapkan ke Bumi dan ke UEA daripada apa yang akan kita pelajari dari bulan. Jadi bagi kita Mars adalah tentang belajar dan berpotensi juga tentang semacam pemanfaatan, dengan mitra internasional lainnya, “kata Al Rashedi.
Pembangunan Mars Scientific City adalah bagian dari proyek Mars 2117 untuk membangun pemukiman manusia di planet ini pada tahun 2117, yang diumumkan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab pada tahun 2017.
The Mars Scientific City akan memiliki luas 1,9 juta kaki persegi (579.000 meter persegi) dan akan menelan biaya 500 juta Dirham atau sekitar Rp2 triliun.
