Meluncur Cepat Melintasi Pasifik, Super Topan Mangkhut Ancam Jutaan Orang di Asia
Citra satelit super topan Mangkhut

Meluncur Cepat Melintasi Pasifik, Super Topan Mangkhut Ancam Jutaan Orang di Asia

Dunia sedang dikepung badai-badai raksasa. Setelah Badai Florence mendarat di Amerika, kini Super Typhoon Mangkhut tengah meluncur cepat melintasi Pasifik, dengan kecepatan angin 180 mil per jam mengancam jutaan orang di seluruh Asia dan diperkirakan menjadi salah satu badai terkuat yang tercatat.

Badai tersebut saat ini berada sekitar 280 mil (450 kilometer) dari Filipina, dan mendekati cepat. Menurut Global Disaster Alert and Coodination System (GDACS), Filipina, Vietnam, wilayah Cina di Guangdong, Hong Kong, dan Macau akan terpengaruh.

Lembaga itu menambahkan bahwa hampir 37 juta orang diperkirakan berada di jalur Mangkhut. GDACS memperkirakan bahwa topan akan memiliki “dampak kemanusiaan yang tinggi” berdasarkan kecepatan angin yang tinggi dan populasi padat di wilayah yang kemungkinan terpapar.

Mangkhut, yang setara dengan topan kategori 5, telah mendorong evakuasi massal di Filipina. Letnan Jenderal Emmanuel Salamat, komandan pasukan Luzon Utara, mengatakan 2.000 keluarga telah dievakuasi dari rumah mereka pada hari Jumat. CNN melaporkan puluhan ribu lainnya telah dievakuasi dari Guangdong, China.

Topan super diperkirakan akan mendarat di pulau Luzon Filipina pada Sabtu 15 September 2018. Maskapai utama Filipina membatalkan penerbangan ke kota-kota di Luzon utara. Maskapai penerbangan Cebu Pacific Filipina, bersama dengan beberapa maskapai penerbangan Hong Kong termasuk Cathay Pacific, juga mengumumkan perubahan penerbangan.

Kepala Pertahanan Sipil Filipina Ricardo Jalad mengatakan selama pertemuan darurat bahwa sekitar 4,2 juta orang di provinsi timur laut Cagayan rentan terkena topan, yang memiliki mata badai seluas 125 kilometer.

Menurut GDACS, badai terbentuk di atas Samudra Pasifik barat-laut Jumat lalu, dan semakin menguat saat bergerak melintasi Kepulauan Mariana dan wilayah Guam Amerika Serikat. Surat kabar lokal Pacific Daily News melaporkan.Topan itu meninggalkan sejumlah wilayah di Guam tanpa listrik, serta merobohkan tiang-tiang listrik, menghancurkan rumah-rumah, menumbangkan pepohonan, dan banjir besar.

Ahli iklim tropis Badan Meteorologi Australia Greg Browning mengatakan kepada news.com.au bahwa Mangkhut merupakan sistem badai paling kuat yang ada tahun ini.

“Ini sangat berbahaya karena ini adalah sistem yang sangat besar dengan angin yang sangat kuat dan gelombang badai yang berpotensi menghempas sangat jauh. Akan ada hujan sangat deras yang terkait dengannya yang berpotensi menyebabkan kerusakan luas. ”

The South China Morning Post pada hari Rabu melaporkan bahwa kekuatan sistem ini sudah lebih kuat dari 15 super topan yang diberi sinyal peringatan tertinggi, dan tampaknya akan menjadi salah satu yang paling kuat di Asia Tenggara.

Filipina memperkirakan Mangkhut akan sekuat Super Typhoon Haiyan, yang melanda pulau itu pada tahun 2013 dan menewaskan lebih dari 6.300 orang.

Pada hari Jumat, penduduk Filipina di provinsi timur laut Cagayan dilaporkan sudah mengalami angin kencang dan hujan lebat.

Di Amerika Serikat, Topan Florence tiba di North Carolina, mengakibatkan banjir besar dan angin dengan kecepatan maksimum 90 mph. Pusat Badai Nasional Amerika telah peringatkan keadaan bisa menjadi situasi “bencana”.

Sementara Badai Tropis Barijat juga bergerak ke arah China selatan, sementara Badai Tropis Olivia melanda Hawaii dengan kecepatan angin 45 mil per jam.