A-10 Warthog Ditinggal Ayahnya
Elliot Kazan

A-10 Warthog Ditinggal Ayahnya

Elliot Kazan, yang dikenal sebagai “Bapak Warthog” karena perannya dalam mengembangkan jet tempur terkenal yang digunakan selama lebih dari 40 tahun meninggal dunia.

Penduduk Dix Hills tersebut meninggal pada usia 90 tahun pada 9 Agustus 2018 lalu tetapi pihak keluarga baru secara resmi mengumumkan pada 6 September 2018.

Kazan dibesarkan di Queens dan belajar teknik penerbangan di Polytechnic University, di mana ia meraih gelar sarjana pada tahun 1949 dan gelar master pada 1950. Setelah sempat bekerja di Boeing, Kazan bekerja di Republic Aviation Company di Farmingdale, yang kemudian menjadi Fairchild-Republic Co.

Saat bekerja di sana, Kazan ditunjuk sebagai manajer proyek untuk pengembangan A-10 Thunderbolt II. Kazan memimpin tim yang terdiri dari hampir 500 desainer dan insinyur dalam konsep dan penciptaan pesawat tempur, yang dijuluki “Warthog” karena karakternya yang besar dan kaku.

“Ada seorang mayor di Angkatan Udara. Dia satu dari beberapa orang yang pertama melihat pesawat,” kata Kazan kepada Newsday pada 2003. “Dia berkata, ‘Ya ampun, benda itu sama jeleknya dengan babi hutan.’ Dan itu macet. ”

Lebih dari 700 pesawat A-10 Thunderbolt II diproduksi pada 1970-an dan 1980-an, dengan banyak yang masih digunakan oleh militer Amerika. Pesawat itu menggunakan Gatling Gun tujuh barel yang dirancang untuk menghancurkan tank.

Kemampuan Warthog terbang lambat dan dekat dengan tanah yang membuatnya menjadi alat yang sangat berharga dalam mendukung pasukan darat.

“Dia mendengar satu demi satu orang mengatakan kepadanya, pesawat itu menyelamatkan hidupku. Pesawat itu penuh dengan lubang dan itu masih menerbangkan saya kembali dengan selamat, ” kata istri Kazan, Dorothy (55) sebagaimana dikutip Newsday 6 September 2018. “Itu adalah cinta dalam hidupnya, pesawat itu.”