Badai Florence yang terjadi di Atlantik terus bergerak mendekati Pantai Timur Amerika. Bahkan diperkirakan badai ini akan menjadi badai Kategori-5, atau kategori badai paling kuat.
Pada Selasa 11 September 2018 pagi, Hurricane Florence mengakibatkan angin dengan kecepatan hampir 140 mil per jam. National Hurricane Center saat ini badai masih dalam kategori-4. Namun dalam waktu 36 jam ke depan kemungkinan badai tersebut akan menjadi Kategori 5.
Florence saat ini berada di barat laut Samudra Atlantik, dekat Bermuda, dan barat daya Carolinas. Peta di bawah ini menunjukkan kemungkinan angin badai tropis dari Selasa hingga Minggu.
“Kecepatan baru membawa Florence mendekati kekuatan Kategori 5 dalam 24 hingga 36 jam berikutnya,” NHC menambahkan.
Kategori 5 adalah tingkat tertinggi pada skala Saffir-Simpson, yang digunakan untuk menilai intensitas badai di Samudra Atlantik dan Samudera Pasifik bagian utara. Ini juga digunakan untuk memperkirakan potensi kerusakan properti dan banjir pesisir. Badai dengan kecepatan angin 157 mil per jam atau lebih diberi label sebagai Kategori 5.
NHC pada hari Selasa memperingatkan tentang gelombang badai yang mengancam jiwa dan badai angin yang merusak di sepanjang garis pantai Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Virginia.
Lembaga ini juga mengatakan kemungkinan banjir air tawar yang mengancam jiwa dan hujan lebat dalam waktu lama dapat terjadi di negara-negara bagian tersebut dan bergerak lebih jauh ke pedalaman sejauh ratusan mil.
Peta di bawah ini menunjukkan jalur kemungkinan pusat badai selama beberapa hari ke depan. “Kondisi berbahaya seperti angin kencang, curah hujan, dan banjir, dapat terjadi di luar zona yang diproyeksikan,” kata NHC.
Badai Florence siap melakukan pendaratan Jumat pagi di suatu tempat di sekitar North Carolina dan South Carolina. Diperkirakan akan melambat ketika mendekati pantai dan terus bergerak ke pedalaman.
Florence bisa menjadi badai paling keras di Carolina dalam sejarah terakhir. North Carolina hanya mengalami satu badai Kategori-4 yang tercatat sejarah yakni pada tahun 1954. Carolina serta Virginia, telah mengumumkan keadaan darurat saat mereka melakukan persiapan.
Associated Press melaporkan sekitar 1 juta orang telah diperintahkan untuk mengosongkan rumah mereka. Jutaan lainnya telah menimbun persediaan seperti kaleng gas, generator, kayu, dan kantong pasir.
Presiden Donald Trump pada Senin malam menyetujui deklarasi darurat di Carolinas, dan memberi wewenang kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Badan Manajemen Darurat Federal untuk membantu dalam upaya penanganan bencana.
My people just informed me that this is one of the worst storms to hit the East Coast in many years. Also, looking like a direct hit on North Carolina, South Carolina and Virginia. Please be prepared, be careful and be SAFE!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 10, 2018
Dua badai lainnya, Isaac dan Helene, juga berputar di Samudra Atlantik. Peta di bawah ini, yang diterbitkan Selasa pagi, menunjukkan perkiraan lokasi mereka.
