Amerika Tambah 1.500 Pasukan ke Jerman, Inggris Batal Tarik Pulang Prajuritnya

Amerika Tambah 1.500 Pasukan ke Jerman, Inggris Batal Tarik Pulang Prajuritnya

Amerika Serikat berencana mengirimkan setidaknya 1.500 personel militer mereka ke Jerman dalam dua tahun ke depan untuk memperkuat NATO. Di sisi lain, Inggris sepertinya juga akan membatalkan rencana untuk menarik pasukannya dari Jerman.

Pentagon dalam pernyataanya Jumat 8 September 2018 mengatakan bahwa 1.500 tentara tambahan akan dipindahkan ke Jerman selama dua tahun ke depan. Sebelumnya Amerika telah menempatkan sekitar 33.000 personelnya di negara tersebut.

Kekuatan baru yang dikirim akan terdiri dari dua batalyon multi-launch rocket dan markas artileri lapangan di kota Grafenwöhr, dekat Nuremberg, serta batalyon pertahanan udara jarak pendek yang berbasis di Ansbach, dan layanan logistik lainnya di Hohenfels.

“Lonjakan kekuatan di Jerman untuk menunjukkan komitmen berkelanjutan kami kepada NATO dan keputusan bersama kami untuk mendukung keamanan Eropa,”  kata Markas besar Angkatan Darat Amerika Serikat dalam pernyataanya yang dikutip Reuters.

“Penambahan pasukan ini meningkatkan kesiapan Angkatan Darat Amerika di Eropa dan memastikan kita lebih mampu menanggapi setiap krisis,” tambah pernyataan itu.

Duta besar Amerika untuk Jerman Richard Grenell menyatakan bahwa “Amerika berkomitmen untuk memperkuat aliansi transatlantik dan janji Presiden Trump untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Amerika berarti aliansi hari ini lebih kuat.”

Sementara Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen mengatakan “Keputusan Amerika untuk meningkatkan kehadiran militer di sini  adalah tanda selamat datang dari vitalitas hubungan transatlantik dan komitmen untuk keamanan bersama kami,” dikutip oleh Newsweek. .

Sementara itu terpisah Menteri Pertahanan Negara Bagian Inggris Gavin Williamson telah memerintahkan ratusan prajurit mereka untuk tetap berada di wilayah Jerman meskipun rencana sebelumnya untuk penarikan seluruh pasukan.

Rencana awal Inggris menyediakan akan menarik penuh pasukan pada tahun 2020, tetapi perintah Williamson sebagaimana dikutip The Sunday Times menetapkan bahwa 200 prajurit Inggris dan anggota keluarga mereka akan tetap di Jerman setelah batas waktu ini.

Inggris juga akan mempertahankan Pangkalan Sennelager di Jerman barat laut, yang dimaksudkan untuk berlatih perang tank dan manuver berskala besar.

Selain itu, London juga berencana untuk mempertahankan fasilitas untuk kendaraan lapis baja di kota Monchengladbach.

Sumber-sumber di Kementerian Pertahanan Inggris menjelaskan bahwa perintah Williamson harus menunjukkan kepada Rusia bahwa Kerajaan Inggris akan terus mempertahankan Eropa meski setelah Brexit.