More

    China Mulai Bangun Kapal Selam Thailand Seharga Rp6 Triliun

    on

    |

    views

    and

    comments

    Galangan kapal terkemuka di China telah memulai pembangunan kapal selam untuk Angkatan Laut Thailand di bawah kesepakatan senilai US $ 411 juta atau sekitar Rp6 triliun yang ditandatangani 2017 lalu. Para pengamat menilai kapal selam Thailand ini menjadi bukti jelas Beijing telah menjadi pemasok penting di pasar senjata internasional.

    South China Morning Post mengutip pernyataan China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC) melaporkan Rabu 5 September 2018, para perwira senior dari militer Thailand dan China menghadiri upacara pemotongan baja pertama di sebuah galangan kapal di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei, untuk menandai dimulainya proyek tersebut.

    Angkatan Laut Kerajaan Thailand menandatangani kontrak dengan CSIC untuk membeli satu kapal selam diesel-listrik S26T  yang didasarkan pada Type 039B, atau kelas Yuan milik China,  pada bulan Mei 2017 dan kapal tersebut direncanakan akan dikirimkan pada tahun 2023.

    Setelah selesai, kapal selam akan memiliki perpindahan 2.600 ton, kecepatan tertinggi 18 knot dan dapat tetap terendam hingga 20 hari.  Kapal juga akan menampilkan teknologi akustik dan elektronik terbaru, dan dapat membawa 16 torpedo dan rudal, dan hingga 30 ranjau.

    Pemerintah militer Thailand telah merencanakan untuk membeli tiga kapal selam dari Beijing, tetapi setelah berada di bawah tekanan kuat oposisi, jumlahnya berkurang menjadi satu. Namun demikian, kesepakatan itu telah dilaporkan sebagai pembelian pertahanan terbesar di Bangkok.

    Analis militer yang berbasis di Beijing, Zhou Chenming mengatakan bahwa China kemungkinan akan memberikan pengetahuan teknis kepada orang-orang Thailand.

    “Angkatan Laut Kerajaan Thailand tidak memiliki pengalaman mengoperasikan kapal selam sehingga China pasti akan memberikan pelatihan,” katanya. “Militer Thailand telah menjadi pembeli utama senjata China selama beberapa dekade.”

    S26T akan menjadi peningkatan besar bagi kemampuan pertahanan angkatan laut Thailand, dan kesepakatan itu muncul setelah tetangga mereka, Vietnam menyelesaikan pembelian enam kapal selam kelas Kilo dari Rusia, dan Myanmar juga meningkatkan kerja sama angkatan lautnya dengan India.

    Meskipun Thailand secara tradisional telah menjadi sekutu Amerika Serikat di kawasan itu, sejak berkuasa dalam kudeta tak berdarah pada tahun 2014, pemerintah junta telah memperkuat hubungan militernya dengan China.

    Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, mantan jenderal angkatan darat, memerintahkan 49 tank VT-4 dari China untuk menggantikan M41 buatan Amerika yang telah beroperasi sejak Perang Dunia II. Sebanyak 28 pertama dari kendaraan baru itu dikirim pada tahun 2017 dan sisanya diharapkan akan diserahkan akhir tahun ini.

    Xu Liping, seorang ahli dalam urusan Asia Tenggara di Akademi Ilmu Sosial China mengatakan terlepas dari kesepakatan dengan China, Bangkok tidak memiliki rencana untuk mengubah aliansi militernya dengan Amerika.

    “Thailand akan mempertahankan hubungan keamanan yang erat dengan Amerika meski membeli senjata China,” katanya.

    Xu menambahkan meski China tetap belum dapat bersaing dengan Amerika pada penjualan senjata global, perangkat keras dan teknologinya menarik bagi banyak negara berkembang dalam hal harga, kesesuaian dan layanan dukungan.

    Pada tahun 2016, Beijing menandatangani kesepakatan senilai US $ 4 miliar dengan Pakistan untuk menyediakan delapan kapal selam S20 – versi lebih bawah dari Type 039B – pada tahun 2028. Kapal ini juga menjual dua kapal selam kelas bawah Type 035G Ming yang lebih kecil ke Bangladesh, yang mulai beroperasi tahun lalu.

    Sebuah studi oleh Lembaga Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm menunjukkan bahwa China menyumbang 5,7 persen dari ekspor senjata global antara 2013 dan 2017, naik dari 4,6 persen pada periode 2008-2012.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this