Amerika semakin mengakui China telah bergerak meninggalkan mereka dalam pengembangan rudal hipersonik.
Komandan Pertahanan Rudal Amerika Letnan Jenderal Samuel Greaves mengatakan Beijing telah berkali-kali menguji rudal super cepat tersebut.
“Orang-orang China telah melakukan beberapa lusin tes (rudal) hipersonik yang sukses. Kita tidak bisa (mengabaikan),” kata Greaves pada pertemuan yang diadakan oleh Missile Defense Advocacy Alliance Selasa 4 September 2018.
Michael Griffin juga mengatakan tidak hanya China yang telah jauh meninggalkan Amerika, Rusia pun telah berhasil mengembangkan sistem hipersonik. Hal ini jelas mengkhawatirkan bagi Amerika.
“Rudal hipersonik sedang dikembangkan oleh China dan Rusia. Kami khawatir tentang keduanya. Ketika mereka telah melakukan lusinan tes dan kami belum melakukan, itu adalah kekhawatiran, ”katanya.
Griffin juga mencatat bahwa baik Rusia dan China telah mendorong maju dengan riset operasionalisasi pada sistem senjata hipersonik.