Akankah Israel Mengulang Operasi Opera?
Membom Reaktor Nuklir Pesawat F-16A Israel ini adalah kedua dari delapan pesawat yang menjatuhkan bom pada reaktor Osirak di Irak Juni 1981. Pesawawat ini juga ikut dalam serangan fasilitas nuklir di Suriah

Akankah Israel Mengulang Operasi Opera?

Israel memberi isyarat bahwa mereka tidak akan segan-segan menyerang wilayah Irak untuk menyerang fasilitas militer Iran yang dikabarkan dibangun di negara tersebut. Sebelumnya, Reuters mengutip sejumlah sumber melaporkan Iran telah mengirimkan rudal ke milisi di Irak dan mempersiapkan untuk membangun fasilitas produksi di sana.

Israel memiliki pengalaman dalam menyerang Irak dengan sebuah misi berbahaya yang disebut sebagai Operasi Opera yang digelar pada 7 Juni 1981.

Pada hari itu  Angkatan Udara Israel menggelar satu misi serangan jarak jauh untuk menggempur fasilitas nuklir milik Irak.

Misi ini bisa digelar karena Israel memiliki dua pesawat paling canggih saat itu yakni F-16 dan F-15. Israel memutuskan untuk membeli F-16 setelah Perang Yom Kippur. Salah satu evaluasi dari perang tersebut adalah bahwa Angkatan Perang negara Yahudi itu membutuhkan pesawat multirole baru yang lebih canggih, relatif murah untuk melengkapi F-15 milik mereka.

Negosiasi dengan AS untuk mendapatkan F-16 dimulai tahun 1975. Setelah tertunda beberapa tahun karena adanya ketegangan di Timur Tengah, pembelian Fighting Falcon akhirnya bisa selesai pada 1979 sebagai hasil dari perjanjian damai Camp David antara Israel dan Mesir.

F-16 pertama dikirim ke IAF pada tahun 1980 dan pada tahun berikutnya, meski belum semua selesai diserahkan pesawat-pesawat tersebut sudah diikutkan dalam sebuah operasi yang paling terkenal dalam sejarah Angkatan Udara negara tersebut, Yakni Operasi Opera.

Operasi ini bertujuan untuk menghancurkan pembangkit nuklir Irak yang dikenal dengan Osirak atau juga disebut dengan disebut Tamuz 1, di Al Tuwaitha, Berada di 12 km sebelah tenggara Baghdad.

Seperti yang dijelaskan oleh Bill Norton dalam bukunya Air War on the Edge, A History of the Israel Air Force and its aircraft since 1947. Israel Air Force (IAF) melakukan serangan menyusul pernyataan permusuhan Saddam Hussein. Israel takut sebuah fasilitas yang dibangun bersama Prancis di negara tersebut sebagai sebuah pusat produksi nuklir.

IAF mulai menggelar latihan dan simulasi yang dilakukan di Negev dengan menggunakan sebuah bangunan yang diibaratkan sebagai instalasi nuklir Irak. Simulasi pertempuran dilakukan pada Agustus dan September 1980.

NEXT: MISI DIMULAI