
Mk-17 / EC-17 – 10Mt-15Mt
Mk-17, dengan berat di atas 18 ton, adalah senjata nuklir termonuklir terberat yang pernah dibuat oleh Amerika Serikat. Senjata ini juga merupakan bom hidrogen operasional pertama Angkatan Udara AS. Mk-17 memiliki perkiraan hasil 10Mt sampai 15Mt.
Sekitar 200 bom Mk-17 diproduksi pada tahun 1955 dan dipensiun pada tahun 1957. Bom yang besar dan berat itu memiliki muatan seberat 41.400 pound.
Bom dijatuhkan dari udara oleh pembom B-36 menggunakan sebuah parasut 64 kaki untuk menunda jatuhnya bom sehingga pesawat memiliki waktu tambahan untuk melepaskan diri dari dampak peledakan.
MK 24 / B-24 – 10Mt -15Mt
Bom termonuklir Mk-24, yang merupakan salah satu senjata nuklir paling kuat yang dibangun oleh Amerika yang dirancang berdasarkan alat uji Yankee. Yankee adalah satu dari enam detonasi dalam seri uji coba peledakan Castle Bravo. Mk-24 diproduksi dalam sejumlah konfigurasi dengan kekuatan eksplosif mulai dari 10Mt sampai 15Mt.
MK-24 serupa dengan bom termonuklir Mk-17. Amerika menghasilkan 105 Mk-24 antara tahun 1954 dan 1955. Senjata itu akhirnya pensiun pada tahun 1956.

Ivy Mike H-Bomb – 10.4Mt
Bom hidrogen Ivy Mike didasarkan pada perangkat termonuklir yang diperlihatkan pada Test George yang dilakukan oleh Amerika pada tanggal 9 Mei 1951 sebagai bagian dari seri Greenhouse Operasi dari empat tes peledak perangkat nuklir. Tes Ivy Mike menghasilkan ledakan 10.4Mt, 700 kali kekuatan bom Hiroshima.
Perangkat itu memiliki panjang 6 meter dan diameter 2m dengan beratnya 82 ton. Tetapi ini bukanlah senjata yang bisa dikirim ke musuh dan hanya digunakan untuk memvalidasi konsep senjata nuklir. Varian yang disederhanakan dan ringan, yang dikenal sebagai EC-16 kemudian dikembangkan.

MK-36 – 10Mt
Mk-36 adalah bom termonuklir dua tahap menggunakan fusi multi tahap untuk menghasilkan kekuatan peledak hingga 10Mt. Dua versi, Y1 dan Y2, diproduksi. Mk-36 adalah varian upgrade dari Mark 21.
Sumber: army-technology.com