Angkatan Udara Bangladesh atau Bangladesh Air Force (BAF) membuat langkah besar dengan mampu melakukan perombakan pesawat tempur supersonik mereka secara mandiri.
Pesawat tempur supersonik F-7 yang berhasil dirombak itu diserahkan Senin 3 September 2018 ke Angkatan Udara di BAF Base Bangabandhu.
“Ini (perbaikan pesawat udara) adalah sukses besar bagi negara kami. Hal ini tidak hanya akan menghemat uang dan waktu kami tetapi juga mengakhiri kerumitan perombakan di negara lain,” kata penasihat keamanan perdana menteri Tarique Ahmed Siddique dalam acara tersebut.
Sementara Kepala Staf Angkatan Udara Bangladesh Marsekal Udara Masihuzzaman Serniabat menyebut penyerahan jet tempur tersebut sebagai sukses besar angkatan udara dan pencapaian besar bangsa untuk mencapai Visi 2041 yang ditetapkan oleh Perdana Menteri Sheikh Hasina.
“Kami dapat menghemat 30 hingga 40 persen uang dengan merombak pesawat sendiri tanpa dukungan teknis asing. Ini juga menghemat waktu, “ katanya sebagaimana dikutip Newage Bangladesh Selasa 3 September 2018.
Serniabat mengatakan secara umum butuh satu tahun untuk merombak pesawat jika dikirim ke luar negeri, sementara jika dirombang sendiri hanya butuh 8 bulan.
Dia berterima kasih kepada pemerintah China atas kerja sama mereka di bidang keamanan udara khususnya dan mengharapkan hubungan bilateral akan diperkuat lebih jauh di masa depan.
Angkatan Udara Bangladesh dan teknisi Cina sebelumnya melakukan perombakan F-7 BAF selama beberapa tahun terakhir di bawah inisiatif bersama.
Pemerintah meluncurkan ‘Pusat Penerbangan Bangladesh’ di BAF Base Bangabandhu pada Desember 2011 untuk meningkatkan kemampuan pemeliharaan BAF.