Rusia beberapa hari terakhir menuduh koalisi pimpinan Amerika Serikat di Suriah sedang mempersiapkan sebuah serangan palsu menggunakan senjata kimia. Serangan itu nanti akan dijadikan alasan untuk menyerang negara tersebut seperti yang dilakukan April 2018 lalu.
Serangan palsu atau ‘flag false’telah menjadi taktik kuno. Banyak kasus perang yang dimulai dari sebuah serangan palsu. Ketika sebuah negara mencari alasan untuk menyerang lawan, maka strategi ini kerap digunakan. Melakukan serangan sendiri, kemudian menuduh lawan dan dijadikan alasan untuk balas dendam.
Strategi ini dibangun dengan melakukan serangan terhadap negaranya sendiri oleh orang-orangnya sendiri yang berpenampilan seperti kekuatan negara yang hendak diserang. Dari sini kemudian negara yang melakukan serangan palsu itu punya alasan untuk menggerakkan pasukan dengan alasan membela diri atau melakukan serangan balasan,
Dalam sejarah perang terdapat beberapa serangan palsu yang ‘sukses’ hingga mengobarkan pertempuran besar. Dan kita akan membahas empat di antaranya.
1. Insiden Mukden – Invasi Jepang ke China
Jepang menetapkan pandangan mereka pada ke Manchuria China segera setelah mereka mengalahkan Rusia pada perang 1904-1905. Ttentara Jepang sudah ditempatkan di provinsi-provinsi terdekat seolah-olah untuk melindungi railway milik Jepang di Selatan Manchuria.
Tentara Jepang sampai sering bosan dan melakukan penyerangan di di desa setempat. Sementara pemerintah China hanya bisa memprotes tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal Jepang ingin tentara China menyerang agar bisa dijadikan alasan.
Jepang akhirnya bosan menunggu. Disusunlah rencana licik. Seorang Letnan 1 dari Infanteri 29 Jepang menanam bahan peledak di rel sepanjang 1,5 meter. Hal itu tidak akan banyak berpengaruh pada operasional kereta api. Bahkan, kereta api di trek dengan mudah melewati daerah yang rusak.
Keesokan harinya pada 19 September 1931, Jepang mulai mengirim garnisun ke China dan menyerang mereka. Dalam satu pertempuran 500 tentara Jepang dikalahkan 7.000 atau lebih pasukan China, tetapi dalam lima bulan selanjutnya, tentara Jepang menduduki semua Manchuria. Perang Dunia II di Timur Jauh pun telah dimulai.
2. Insiden Gleiwitz – Nazi Menginvasi Polandia
Pada bulan Agustus 1939, Komando SS Nazi berpakaian seperti pasukan Polandia, menyerbu dan merebut stasiun radio yang kemudian disebut Silesia Hulu, di Jerman.
Para penyerang menyiarkan, pesan anti-Jerman dalam bahasa Polandia. Para penyerang Jerman ingin memperlihatkan agresi Polandia, membunuh seorang petani Jerman yang tertangkap oleh Gestapo dan dibunuh dengan racun.
Tubuh itu kemudian diberi pakaian seperti penyabot stasiun radio, ditembak beberapa kali, dan kemudian ditinggalkan di depan stasiun radio.
Beberapa tahanan dari Kamp Konsentrasi Dachau menerima perlakuan yang sama, hanya identifikasi mereka dibuat tidak mungkin sebagai Jerman.
Ini semua adalah bagian dari Operasi Himmler, yang dirancang untuk membuat pembenaran untuk invasi Nazi pada Polandia yang dimulai pada hari berikutnya. Perang Dunia II di Eropa dimulai.