Site icon

Pentagon Batalkan Bantuan Rp4,4 Triliun Untuk Pakistan

F-16 Pakistan

Kementerian Pertahanan Amerika telah membuat keputusan akhir untuk membatalkan bantuan militer ke Pakistan senilai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun karena negara tersebut dianggap gagal mengambil tindakan tegas terhadap militan. Keputusan ini menjadi pukulan baru bagi hubungan kedua negara yang telah memburuk.

Bantuan yang disebut sebagai dana pendukung koalisi atau Coalition Support Funds (CSF) ini menjadi suspensi yang lebih luas dalam bantuan ke Pakistan yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada awal tahun, ketika dia menuduh Pakistan membalas bantuan Amerika di masa lalu dengan “tidak ada apa-apa selain kebohongan & penipuan.”

Pemerintah Trump mengatakan Islamabad memberikan tempat yang aman bagi para pemberontak yang melancarkan perang 17 tahun di Afghanistan, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Pakistan.

“Karena kurangnya tindakan tegas Pakistan untuk mendukung Strategi Asia Selatan, sisa US$ 300 (juta) diprogram ulang,” kata juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Kone Faulkner sebagaimana dikutip Reuters Minggu 2 September 2018.

Faulkner mengatakan Pentagon bertujuan untuk menghabiskan US$ 300 juta untuk  prioritas mendesak lainnya jika disetujui oleh Kongres. Dia mengatakan, US$500 juta  lagi di CSF untuk Pakistan awal tahun ini telah ditahan Kongres. Hal ini menjadikan dana bantuan yang tidak diberikan ke negara tersebut mencapai US$ 800 juta.

Keputusan Pentagon ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat terus meningkatkan tekanan ke Pakistan sekaligus menggarisbawahi bahwa Islamabad belum memberikan perubahan yang diinginkan Washington.

“Ini adalah peningkatan tekanan yang dikalibrasi dan bertahap pada Pakistan,” kata Sameer Lalwani, Wakil Direktur Program Asia Selatan di lembaga pemikir Stimson Center di Washington.

Reuters melaporkan pada bulan Agustus bahwa pemerintahan Trump diam-diam telah mulai memotong sejumlah perwira Pakistan dari pelatihan dan program pendidikan  yang telah menjadi ciri hubungan militer bilateral selama lebih dari satu dekade.

Pentagon membuat keputusan serupa terkait CSF di masa lalu tetapi langkah tahun ini bisa mendapatkan perhatian lebih dari Islamabad dan perdana menteri barunya, Imran Khan, saat ekonomi Pakistan sedang berat.

Cadangan devisa Pakistan telah jatuh selama tahun lalu dan akan segera memutuskan apakah akan mencari bailout dari Dana Moneter Internasional (IMF) atau negara-negara sahabat seperti China.

Khan, yang pernah menyarankan dia mungkin memerintahkan penembakan jatuh drone Amerika jika mereka memasuki wilayah udara Pakistan, telah menentang kehadiran Amerika Serikat di Afghanistan. Namun dalam pidato kemenangannya, dia mengatakan dia menginginkan hubungan “yang saling menguntungkan” dengan Washington.

Pakistan telah menerima lebih dari US$ 33 miliar bantuan Amerika sejak 2002, termasuk lebih dari US$ 14 miliar di CSF, program Departemen Pertahanan Amerika untuk mendukung operasi kontra-pemberontakan. Pakistan masih bisa lagi memenuhi syarat tahun depan untuk CSF.

Exit mobile version