Iran Bantah Bangun Pangkalan Rudal di Irak
Rudal Iran

Iran Bantah Bangun Pangkalan Rudal di Irak

Iran secara tegas membantah laporan Reuters bahwa Teheran telah memindahkan peluru kendali ke Irak.

“Berita bohong dan konyol semacam itu tidak memiliki tujuan selain merusak hubungan luar negeri Iran, terutama dengan negara tetangganya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Bahram Qassemi seperti dikutip Kantor Berita IRNA Sabtu 1 September 2018.

Sebelumnya dilaporkan sumber Iran, Irak dan Barat mengatakan kepada Reuters bahwa Iran memberikan peluru kendali balistik ke kubu Syiah di Irak dan sedang mengembangkan kemampuan membangun lebih banyak di sana.

Langkah ini disebut sebagai rencana Teheran menjadikan Irak sebagai garis depan pertahanan dengan membangun semacam pangkalan rudal. “Berita ini semata-mata untuk menciptakan ketakutan di negara di kawasan itu,” tambah Qassemi.

Setiap tanda bahwa Iran mempersiapkan kebijakan lebih gencar mengenai peluru kendali di Irak akan memperburuk ketegangan Teheran dengan Washington, yang meningkat akibat keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir pada 2015 dengan kekuatan dunia.

Masalah itu juga akan mempermalukan Prancis, Jerman dan Inggris, tiga penandatangan Eropa pada kesepakatan nuklir itu, saat mereka mencoba menyelamatkan perjanjian tersebut meskipun Amerika Serikat menerapkan hukuman baru terhadap Teheran.

Menurut tiga pejabat Iran, dua sumber sandi Irak dan dua sumber sandi Barat, Iran mengirimkan peluru kendali balistik jarak pendek ke sekutunya di Irak dalam beberapa bulan belakangan.

Lima dari pejabat itu menyatakan negara tersebut membantu kelompok itu membuat senjata tersebut.