Iran terus berusaha menancapkan pengaruhnya di Suriah. Setelah mengirimkan pasukan ke negara tersebut untuk membantu pemerintah melawan pemberontak, Teheran kini mengatakan akan memasok Damaskus dengan jet tempur buatan mereka serta sistem rudal pertahanan udara yang mereka sebut sebagai analog dari S-300 buatan Rusia.
Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami pada pekan lalu bertemu dengan mitranya dari Suriah Ali Abdullah Ayyoub dan Presiden Bashar Assad untuk menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan.
Masdar News melaporkan, mengutip sumber militer di Damaskus mengatakan dalam pertemuan itu disepkati Iran akan memasok jet tempur dan rudal pertahanan udara. Secara khusus, Teheran dilaporkan berencana untuk mengirim jet tempur terbarunya, Kowsar, yang dipamerkan pada Agustus 2018, dan sistem pertahanan rudal Bavar 373, yang diluncurkan pada tahun 2016 dan digambarkan sebagai analog dengan S-300 Rusia.
Laporan tidak mengungkapkan kapan persenjataan itu akan dikirim atau rincian spesifik lainnya. Teheran dan Damaskus belum berkomentar tentang laporan itu.

Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengunjungi Damaskus pada akhir Agustus dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Bashar Assad dan Menteri Pertahanannya Ali Abdullah Ayyoub.
Hatami menawarkan bantuan Suriah kepada Iran dalam rekonstruksi pasca perang dan dalam mengembangkan peralatan militer. Para menteri pertahanan juga menandatangani perjanjian yang bertujuan mengembangkan kerja sama militer dan pertahanan.
Tel Aviv terus menuduh Iran mengirim pasukan ke Suriah untuk menyerang Israel dan telah melakukan beberapa serangan udara terhadap posisi Iran di Suriah. Teheran membantah tuduhan itu dan mengatakan pihaknya hanya mengirim penasihat militer ke Suriah, dan mengecam serangan udara Israel.