Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu memperingatkan tentang potensi bentrokan sejumlah negara di Arktik yang bisa memunculkan konflik di kawasan Kutub Utara tersebut.
Untuk itu Shoigo melihat perlunya Rusia untuk memperkuat posisi di wilayah yang tidak saja mengandung potensi alam bawah permukaan yang besar tetapi juga jalur transportasi yang kian penting seiring mencairnya es di kutub.
“Melindungi kepentingan nasional Rusia di wilayah Arktik dan perkembangan aktifnya tetap menjadi prioritas bagi tentara. Saat ini, Arktik telah berubah menjadi tempat di mana kepentingan teritorial, sumber daya dan militer dan strategis sejumlah negara bentrok. Hal ini dapat memicu konflik yang semakin meningkat. potensi di wilayah ini, ” kata Shoigu mengatakan pada pertemuan dewan menteri pertahanan Jumat 31 Agustus 2018.
Menurut Shoigu kapal pemecah es Rusia, Korea Selatan, Swedia, Jerman, Amerika Serikat dan China berada di wilayah kutub utara.
Dia menekankan bahwa untuk menanggapi ancaman saat ini dan potensi Armada Utara terus menerapkan rencana komprehensif Kementerian Pertahanan untuk mengembangkan kelompok kekuatan dan pasukan di Arktik hingga 2020.
Musim semi ini, Armada Utara menerima pemecah es Ilya Muromets dan kapal dukungan logistik Elbrus. Di musim panas, fregat Admiral Gorshkov dan kapal pendaratan besar Ivan Gren dioperasikan. Tanker Academic Pashin juga akan menyelesaikan tes negara, katanya.