Seorang pejabat Iran mengatakan negaranya telah memasok 25 pesawat tempur Sukhoi Su-25 ke Irak untuk mengintensifkan operasi anti-ISIS, tetapi Baghdad telah membantah klaim tersebut.
Seorang komandan senior Pasukan Garda Revolusi Iran Korps Angkatan Udara Brigadir Jenderal Pilot Shamseddin Farzadipour seperti dikutip kantor berita FARS mengatakan Iran secara positif menanggapi permintaan Irak untuk memasok negara itu dengan 25 jet tempur Sukhoi sebagai bagian dari kerjasama senjata kedua negara.
“Kehadiran ISIS di Irak dan pendudukannya yang cepat terhadap kota-kota Irak membuat pemerintah Irak menuntut bantuan Iran untuk menghadapi teroris,” kata Farzadipour Kamis 30 Agustus 2018.
“Para pilot Irak meluncurkan operasi udara di pinggiran Baghdad dua hari setelah pesawat-pesawat itu dipindahkan ke Irak dan operasi tempur dilakukan dengan dukungan pasukan darat Irak dan Popular Mobilization Forces”.
Namun, sumber Irak mengatakan kepada Asharq Al-Awsat mengatakan bahwa tidak ada protokol kerja sama antara Irak dan Iran yang termasuk pesawat, seperti jet Sukhoi.
Sumber tersebut mencatat bahwa sejak penggulingan rezim Saddam Hussein pada tahun 2003, Iran tidak mengembalikan satu pesawat pun. Padahal Irak telah memindahkan 137 jet ke Teheran pada 1991 untuk menghindari mereka dihancurkan oleh pesawat koalisi selama perang Teluk kedua. Dia bersikeras, bagaimanapun, bahwa tidak ada protokol kerjasama untuk pesawat tempur.