Tentara Pembebasan Rakyat China sedang bersiap untuk pensiun armada helikopter UH-60 Black Hawk yang sudah tua untuk digantikan dengan helikopter Harbin Z-20, yang akan mampu beroperasi baik di dataran tinggi maupun di angkatan laut yang berkembang pesat di negara itu.
Sangat mirip dengan Blackhawk menjadikan Z-20 kerap disebut sebagai “Copyhawk”, tetapi Z-20 sebenarnya adalah helikopter yang sangat berbeda. Helikopter dengan bobot 10-ton menggunakan mesin WZ-10 1.600 kW buatan dalam negeri yang lebih kuat dibandingkan UH-60. Dengan mesin ini helikopter bisa terbang dalam ketinggian 4.000 meter hingga bisa beroperasi di Dataran Tinggi Tibet dan pegunungan Qinghai.
“Akan menggelikan jika ada yang mengatakan Lockheed Martin, pembuat helikopter Blackhawk, berbagi teknologi inti apa pun dengan AVIC [Aviation Industry Corporation of China] untuk membantu pengembangan [Z-20],” tulis Global Times.
Finally clear images of the Z-20 helicopter … and for the first time prototype '635' pic.twitter.com/yLRb5BVzjh
— @Rupprecht_A (@RupprechtDeino) November 5, 2016
Namun, ada spekulasi insinyur China mungkin telah diberi akses oleh Pakistan ke sebuah helikopter Black Hawk Amerika yang jatuh dan ditinggalkan oleh pasukan khusus Amerika saat serangan yang menewaskan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden pada 2011.
Selain dari mesin, pesawat sayap putar memiliki avionik yang berbeda, desain fly-by-wire dan rotor lima bilah dibandingkan rotor Black Hawk yang menggunakan empat bilah.
“Penambahan bilah akan memungkinkan Z-20 untuk mengungguli UH-60 ketika datang dalam kekuatan angkat, jangkauan penerbangan dan kapasitas muatan,” Chen Hong, seorang peneliti di PLA Air Force Command Institute di Beijing kepada Beijing News. .

Namun, sebagai helikopter angkat medium, Z-20 juga cukup kecil untuk masuk ke kapal induk China dan bahkan kapal perusak, menawarkan tingkat kemampuan anti-kapal selam dan kargo tidak bisa dilakukan oleh Ka-28 dan Z -8 / Z-18 yang saat ini digunakan oleh Angkatan Laut China.
Z-20 melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2013, dan diharapkan akan melakukan debut dengan angkatan bersenjata di pameran udara Zhuhai di Provinsi Guangdong pada November mendatang, Global Times mengatakan, produksi akan dilakukan dalam beberapa bentuk, tergantung di mana misi yang akan dieemban helikopter.