Trump: Jika Latihan Militer Amerika-Korea Selatan Dimulai Lagi, Itu akan Lebih Besar dari Sebelumnya
Pasukan Amerika di Korea SElatan

Trump: Jika Latihan Militer Amerika-Korea Selatan Dimulai Lagi, Itu akan Lebih Besar dari Sebelumnya

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membatalkan latihan militer bersama dengan Korea Selatan sebagai konsesi ke Korea Utara untuk denuklirisasi lengkap. Keputusan itu diambil selama KTT dengan Kim Jong Un pada bulan Juni di Singapura.

Namun sebuah pernyataan Gedung Putih yang dirilis pada hari Rabu 29 Agustus 2018 memperingatkan bahwa, jika diputuskan untuk memulai kembali latihan , maka skalanya akan jauh lebih besar dari sebelumnya.

Negosiasi antara Amerika dan Korea Utara telah menemui hambatan. Jumat lalu, presiden membatalkan rencana perjalanan keempat Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Pyongyang setelah menerima surat yang bernada bermusuhan dari Korea Utara yang memperingatkan bahwa pembicaraan “sedang dipertaruhkan dan mungkin berantakan.”

Dalam pernyataan Gedung Putih, Trump menyalahkan China yang mengakibatkan kehancuran perundingan bilateral yang dituduh Trump memberikan bantuan kepada Utara. Trump menyebut China menekan Korea Utara untuk bertindak keluar dari perundingan karena ketidakpuasan Beijing dengan percekcokan perdagangan dengan Washington.

Sebuah laporan dari Vox pada hari Rabu menyebutkan Korea Utara mungkin mengekspresikan frustrasi dengan kegagalan pemerintahan Trump untuk berbuat lebih baik sesuai janjinya untuk menandatangani deklarasi yang mengakhiri Perang Korea.

Presiden menjelaskan bahwa, meskipun mengalami kemunduran, dia menganggap hubungannya dengan Korea Utara tetap ” hangat” dan menambahkan bahwa dia tidak melihat alasan untuk menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk latihan perang bersama Amerika-Korea Selatan.

Dia rupanya optimistis bahwa pemerintahannya akan dapat menyelesaikan perselisihan dengan China dan Korea Utara dengan cara yang dapat diterima.

Menteri Pertahanan Jim Mattis Selasa mengatakan Amerika menangguhkan beberapa latihan gabungan besar tahun ini untuk menyediakan ruang bagi para diplomat Amerika bernegosiasi dengan Korea Utara untuk mengatasi isu-isu kunci.

Namun dia tetap membuka pintu untuk kemungkinan memulai lagi latihan militer di semenanjung yang selama ini menjadi salah satu sumber masalah yang dipersoalkan Korea Utara.