Pejabat Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan jet tempur F-35 milik mereka telah menyelesaikan penerbangan uji pertama mereka dengan Advanced Short Range Air-to-Air Missiles (ASRAAM) dapat terbang dengan kecepatan 2.300 mph sejauh lebih dari 31 mil (50 km) yang berarti mereka dapat mencapai target mereka dalam waktu kurang dari satu menit atau tepatnya 48 detik.
Menteri pengadaan pertahanan Stuart Andrew MP mengungkapkan penerbangan uji tersebut saat kunjungan ke situs Welsh yang ditetapkan untuk menjadi basis perbaikan pesawat F-35.
Dia mengatakan ASRAAM yang dibangun MBDA di Bolton efektif terhadap pesawat mulai dari ukuran pesawat besar hingga drone kecil.
“Armada F-35 Lightning telah bergerak selangkah lebih dekat untuk mempertahankan langit dan mendukung kapal induk kami,” katanya sebagaimana dilaporkan Daily Star Rabu 29 Agustus 2018. Untuk diketahui di Inggris F-35 dijuluki Lightning tidak Lightning II seperti di Amerika.
“Teknik luar biasa dari Inggris tidak hanya membantu membangun jet tempur paling canggih di dunia, tetapi juga memastikan mereka dilengkapi dengan senjata terbaik.”
“Penerbangan oleh pilot Inggris, dalam jet F-35 Inggris dengan senjata buatan Inggris, adalah simbol dari bagian utama yang kami mainkan dalam program pertahanan terbesar di dunia, memberikan miliaran untuk ekonomi kami dan mengubah kemampuan untuk angkatan bersenjata kita. ”
Inggris akan memiliki sembilan F-35B yang beroperasi pada akhir 2018. Jet tempur akan beroperasi dengan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Inggris termasuk ditempatkan di Kapal Induk HMS Queen Elizabeth yang saat ini sedang berlayar melintasi Atlantik siap untuk melakukan uji penerbangan dengan F-35B di Amerika.
Perusahaan-perusahaan Inggris membangun 15% dari 3.000 F-35 yang direncanakan, dengan perkiraan kontribusi sebesar 35 miliar poundsterling atau sekitar Rp665 triliun untuk ekonomi Inggris dan membuka 25.000 lapangan pekerjaan di negara tersebut.
Inggris akan menghabiskan 9,1 miliar poundsterling atau sekitar Rp173 triliun untuk membeli 48 jet pada tahun 2025 dengan janji untuk membeli total 138 pesawat.
Jet tempur F-35B Lightning menjadi pesawat pertama yang menggabungkan teknologi siluman radar, kecepatan supersonik dan kemampuan lepas landas pendek dan pendaratan vertikal.
