Murah, India akan Habiskan Rp21 Triliun untuk Kirim Manusia ke Ruang Angkasa
Desain art space shuttle India/Times of India

Murah, India akan Habiskan Rp21 Triliun untuk Kirim Manusia ke Ruang Angkasa

India memperkirakan akan menghabiskan kurang dari 100 miliar rupee (US$ 1,43 miliar atau sekitar Rp21 triliun) untuk misi ruang angkasa berawak pertama yang akan diluncurkan pada 2022. Angka ini lebih murah dibandingngkan proyek serupa milik Amerika Serikat dan China.

India mengembangkan reputasi sebagai kekuatan ruang angkasa hemat biaya setelah peluncuran misi Mars tak berawak tahun 2014 dengan biaya US$ 74 juta atau sekitar Rp1 triliun. Bahkan jumlah ini tidak jauh berbeda dengan biaya pembuatan film “Gravity” dan jauh di bawah biaya sebesar US$ 671 juta atau sekitar Rp9,8 triliun yang digelontorkan NASA untuk misi MAVEN Mars mereka.

Misi berawak India, diumumkan bulan Agustus 2018 ini oleh Perdana Menteri Narendra Modi dan dipimpin oleh Indian Space Research Organisation (ISRO)  dengan tujuan untuk mengirim tiga awak ke ruang angkasa selama lima hingga tujuh hari dalam sebuah pesawat yang akan ditempatkan di orbit bumi rendah 300-400 km

“ISRO telah mengembangkan beberapa teknologi penting seperti kemampuan misi re-entry, sistem pelarian awak, konfigurasi modul awak, sistem proteksi termal, perlambatan dan sistem pengapungan, sub-sistem sistem pendukung kehidupan, dll yang diperlukan untuk program ini,” kata  Departemen Luar Angkasa India dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Selasa 28 Agustus 2018 dan dilansir Reuters.

Kepala ISRO K. Sivan mengatakan bahwa agensi telah “menyempurnakan aspek rekayasa misi”, meskipun itu baru di bidang bioscience  yang berkaitan dengan makhluk hidup.

Perusahaan swasta juga akan berpartisipasi dalam misi, dan ISRO mungkin mempertimbangkan kolaborasi dengan badan antariksa negara sahabat dengan program luar angkasa lanjutan.

Tetangga dan saingan lama India, China pertama kali mengirim manusia ke ruang angkasa pada tahun 2003 dan menjadi negara ketiga yang memiliki kemampuan seperti itu setelah Rusia dan Amerika Serikat.

Program Shenzhou China secara rahasia dijalankan oleh militer dan instansi pemerintah dan anggarannya tidak diketahui publik. Pada tahun 2003, para pejabat mengatakan telah menghabiskan biaya18 miliar (US$ 2,62 miliar).

Program luar angkasa India memiliki anggaran total sekitar US$ 4 miliar, dan pemerintah Modi berharap peluncuran satelit baru akan meningkatkan prospeknya untuk memenangkan bagian yang lebih besar lebih dari US$ 300 miliar untuk industri ruang angkasa global.