Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengumumkan pembelian rudal canggih buatan dalam negeri yang diklaimnya mampu mencapai di manapun di Timur Tengah.
“Kami membuat IDF [Israeli Defense Forces] lebih kuat dan lebih canggih,” katanya sebagaimana dilaporkan Haaretz Senin 27 Agustus 2918.
Rudal ini kemungkinan terkait dengan peryataan Lieberman pada Februari 2018 lalu yang menginstruksikan militer negara itu untuk membangun rudal darat ke darat dengan jangkauan hingga 300 kilometer.
“Kemampuan tembak yang akurat meningkatkan kemampuan Pasukan Pertahanan Israel dan memungkinkan serangan akurat ke daerah terpencil, dengan ketersediaan segera dan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan sistem tempur lain,” tambahnya.
Menurut Liberman, sebagian roket itu sudah diproduksi sementara yang lain masih dalam tahap pengembangan.
Pernyataan itu dibuat di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran. Negara Yahudi itu menyatakan kekhawatirannya atas dugaan upaya Iran untuk membentuk kehadiran militer permanen di Suriah dan dengan demikian memperluas kekuatannya di seluruh wilayah.
Sementara Teheran, yang menolak mengakui Israel, menyangkal klaim tersebut dan mencatat bahwa negara itu hanya mengirim penasihat militer untuk melatih pasukan yang setia kepada Damaskus sejak Iran mendukung Presiden Suriah Bashar Assad dalam perjuangannya melawan kelompok-kelompok pemberontak.
