Susul Destroyer Terbesar, Kapal Induk Buatan China Kembali ke Laut
Kapal induk Type 001A China

Susul Destroyer Terbesar, Kapal Induk Buatan China Kembali ke Laut

Kapal induk pertama buatan China, Type 001A memulai uji coba laut kedua pada Minggu 26 Agustus 2018, dua hari setelah kapal perusak rudal seberat 10.000 ton pertama China juga melakukan uji coba laut pertamanya.

Para ahli China mengatakan pada hari Minggu kapal-kapal itu kemungkinan akan membentuk kelompok tempur kapal induk setelah mereka diserahkan kepada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Dikawal oleh beberapa kapal tunda, kapal induk itu berangkat dari Galangan Kapal Dalian di Provinsi Liaoning, China Timur Laut pada Minggu pagi.

“Uji coba kedua kapal induk akan fokus pada masalah yang muncul pada pengujian pertama,” kata Song Zhongping, seorang ahli militer dan komentator TV kepada Global Times.

Meski pengujian sistem tenaga kapal tetap masih menjadi fokus utama, percobaan laut kedua juga akan melibatkan muatan yang lebih berat dan sistem diagnostik lainnya termasuk komando, komunikasi dan manajemen kerusakan, kata Song.

Zhang Ye, seorang peneliti di PLA Naval Research Institute, mengatakan kepada Global Times bahwa uji laut kedua juga akan fokus pada uji coba senjata dan perlengkapan pesawat. “Radar, sistem navigasi dan senjata utama akan diuji,” kata Zhang.

Uji coba laut pertama Type 001A dilangsungkan pada dari 13-18 Mei.  Kapal dikembalikan ke Galangan pada 23 Mei untuk menyelesaikan pekerjaan perlengkapan.

Zhang mengatakan uji coba laut di masa depan akan melibatkan pengujian jet tempur dan helikopter di atas kapal induk sebelum dikirim ke Angkatan Laut PLA.

Pengiriman itu mungkin hanya memakan waktu sekitar satu tahun berkat pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka dapatkan dari kapal induk Liaoning.

Perusak rudal Type 055

Sehari sebelumnya perusak rudal Type 055 pertama China juga melakukan pelayaran perdananya pada. Foto-foto di Sina Weibo menunjukkan kapal perusak rudal 10.000 ton yang diproduksi di dalam negeri meninggalkan Galangan Kapal Jiangnan di Shanghai untuk pertama kalinya.

Song mengatakan kedua kapal itu kemungkinan akan dikirim ke Angkatan Laut PLA sekitar waktu yang sama dengan kapal perusak yang berfungsi sebagai kapal pengawal kapal induk baru yang secara signifikan meningkatkan kemampuan tempur kelompok itu

Perusak rudal juga mampu menjalankan misi sendiri untuk memainkan peran penting dalam pertahanan rudal

“Type 055 adalah kapal permukaan tingkat atas China. Kapal ini akan meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Laut PLA,” menurut Song.

Perusak rudal juga akan menjadi perpanjangan penting bagi sistem anti-rudal berbasis laut China, karena ia dapat menyediakan strategis dari laut.

Menurut Song kapal perusak diluncurkan pada 28 Juni 2017 tetapi belum menjalani uji coba laut sebelum Jumat. Satu tahun antara peluncuran Type 055 dan uji coba laut pertamanya menunjukkan bahwa mereka harus menjalani berbagai tes simulasi untuk memastikan keberhasilan uji coba lautnya.

Sejumlah Type 055 lain saat ini sedang dibangun. Pakar China mengatakan PLA perlu menugaskan setidaknya 10 Type 055 di masa depan.

Destoryer Type 055 dilengkapi dengan lebih dari 100 sel rudal peluncuran vertikal yang mampu meluncurkan rudal permukaan ke udara, rudal jelajah anti kapal, rudal jelajah darat, dan rudal anti-kapal selam .

Para ahli Cina mengharapkan railgun elektromagnetik, yang sedang dikembangkan, akan dipasang pada Type 055 di masa depan.