Jadi Sayap Tempur Admiral Kuznetsov, Inilah Kelebihan MiG-29KUB

Jadi Sayap Tempur Admiral Kuznetsov, Inilah Kelebihan MiG-29KUB

Beberapa waktu lalu dikabarkan Rusia akan menempatkan jet tempur generasi 4++ ke dek penerbangan satu-satunya kapal induk milik mereka Admiral Kuznetsov. Pesawat tersebut adalah MiG-29K / MiG-29KUB yang akan bergabung dengan Su-33 dan beberapa jenis helikopter.

“Pilot menginginkan sesuatu yang baru, sesuatu yang lebih baik dan lebih dapat diandalkan. Hingga seluruh pesawat dan sistem teknis sistem kapal akan dimodernisasi, ” kata Kepala Biro Desain Nevskoye yang merupakan pengembang proyek modernisasi kapal perang Rusia  Sergei Orlov 6 Agustus 2018. Dia mengatakan jet tempur generasi ke-4++ yang akan dibawa adalah MiG-29K/MiG-29KUB.

Admiral Kuznetsov mulai beroperasi pada tahun 1991.  Kapal ini memiliki bobot sekitar 59.000 ton dan memiliki panjang 306 meter. Kapal induk mengembangkan kecepatan hingga 30 knot.

Kapal membawa 24-26 jet tempur dan 12 helikopter, dan dipersenjatai dengan sistem rudal anti-kapal dan pertahanan udara, senjata artileri dan membawa senjata perang anti-kapal selam.  Kapal membawa 1.300 personil ditambah 660 orang personel udara.

Lalu apa bedanya MiG-29K/MiG-29KUB dengan Fulcrum sebelumnya? Pertama Rusia mengklaim MiG  yang akan ditempatkan di kapal induk ini merupakan pesawat jet generasi ke-4++, yang berarti di atas MiG-29 sebelumnya yang masih di kelas Generasi ke-4.

Di luar kemiripannya dengan versi darat MiG-29, pesawat ini diklaim sangat berbeda. Perbedaan itu ada pada teknologi siluman, sistem baru pengisian bahan bakar, mekanisme pelipatan sayap yang membuat pesawat ini mampu melakukan lepas-landas dan pendaratan dalam kecepatan rendah.

Jika Su-33 dirancang sebagai pesawat yang dapat memastikan superioritas udaranya dalam berbagai konflik karena pesawat ini merupakan pesawat tempur-pencegat skala penuh, MiG-29K/KUB merupakan pesawat multiperan yang didesain untuk menyediakan perlindungan udara bagi angkatan laut, serta menghancurkan target permukaan dan darat dengan senjata berpresisi tinggi, siang dan malam, dalam segala kondisi cuaca.

MiG-29K memiliki badan pesawat canggih yang terbuat dari material komposit, dan sistem kontrol fly-by-wire dengan redudansi empat kali lipat.

Tangki internal pesawat ini dapat menampung 50 persen bahan bakar lebih banyak dari pendahulunya. Tiga tangki bahan bakar tambahan ditempatkan di bawah badan pesawat dan sayap. Dengan begitu, jangkauan operasional pesawat ini meningkat drastis, begitu pula muatan senjatanya.

Versi darat MiG-29 dapat mengangkut beban empat ton, sementara versi kapal induk pesawat ini dapat mengangkut senjata seberat 6,5 ton. Gudang senjatanya termasuk misil jelajah anti-kapal supersonik terbaru X-31 dan X-35, serta bom udara dengan sistem pemandu televisi. Ini memang agak aneh karena biasanya daya angkut beban pesawat dari kapal induk justru lebih kecil dibandingkan yang berbasis di darat.

MiG-29K/KUB awalnya dirancang berdasarkan pesanan AL India, dengan kerangka kerja kontrak yang ditandatangani dengan New Delhi pada 2004, ketika kapal pengangkut Laksamana Gorshkov ditransfer ke India. Namun India sendiri mengeluh karena pesawat ini banyak mengalami masalah dan tidak terlalu kokoh untuk bisa beroperasi dari kapal induk.

Banyak sistem yang digunakan untuk jet tempur ini, sesuai permintaan India, tak diproduksi di Rusia. Sebagai contoh, terdapat sistem navigasi Prancis SIGMA 95 dan sejumlah perangkat lain yang tak mungkin digunakan oleh angkatan bersenjata Rusia.

Pada pesawat yang digunakan Rusia, perangkat elektronik asing digantikan dengan versi dalam negeri, dan sistem identifikasi ‘kawan atau lawan’ dirancang ulang sepenuhnya.