Data Sensitif Tentara Israel Dicuri dan Dijual ke Pihak Ketiga
Militer Israel

Data Sensitif Tentara Israel Dicuri dan Dijual ke Pihak Ketiga

Informasi pribadi dari ratusan ribu personel militer Israel dan keluarganya telah dicuri dari server Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Pihak berwenang mengatakan para pelaku mengambil data sensitif dan menjualnya selama beberapa tahun.

Penyelidikan oleh Israel Securities Authority (ISA) telah mengungkapkan bahwa antara tahun 2011 dan 2014 staf dari apa yang disebut unit perekrutan, mengakses file ribuan calon tentara Israel.

Menurut Televisi Hadashot Israel, empat pelaku menggunakan program yang dikembangkan khusus untuk memancing data pribadi dari file-file ini, termasuk kontak rekrutmen dan kerabat mereka. Para pelaku, tidak terdeteksi selama bertahun-tahun dan diduga menjual informasi ini kepada perusahaan pemasaran dan pihak ketiga lainnya.

Setelah penyelidikan, ISA menyampaikan informasi tentang penipuan ke unit cyber kantor Jaksa Negara. Menurut laporan media, polisi saat ini menangkap empat tersangka dan rumah mereka telah digeledah bukti.

Penyelidikan itu dipicu oleh keluhan dari tentara di mana mereka telah menjadi target pemasaran produk-produk tertentu. Menurut para tentara, mereka yang menghubungi, tahu informasi sensitif tentang klien potensial, seperti beberapa dari mereka memegang paspor asing.