Penyelidik Sebut Ada Jet Tempur Cegat MH370 Malaysia Airlines Sebelum Hilang

Penyelidik Sebut Ada Jet Tempur Cegat MH370 Malaysia Airlines Sebelum Hilang

MH370 Malaysia Airlines yang hilang saat perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan membawa 239 orang pada tanggal 8 Maret 2014 telah menjadi salah satu misteri terbesar dalam dunia penerbangan. Keberadaan pesawat itu tidak pernah ditemukan. Kini muncul klaim bahwa ada keterlibatan jet tempur sebelum pesawat itu menghilang.

Andre Milne, pendiri pengembang teknologi militer Unicorn Aerospace yang menjadi penyelidik sukarela MH370 Malaysia Airlines mengklaim pesawat penumpang yang hilang di atas Samudra Hindia mengatakan jet tempur Su-30 telah mendekati pesawat tersebut.

Milne mengatakan sebuah gambar menunjukkan pesawat terbang pada ketinggian 58.200 kaki sementara  pesawat Boeing 777 itu tidak bisa terbang lebih tinggi dari 44.000.

Satu-satunya pesawat yang mampu mencapai ketinggian itu adalah pesawat buatan Rusia, Sukhoi Su- 30, yang digunakan oleh Angkatan Udara Malaysia.  “Sebuah jet tempur dikerahkan untuk mencegat MH370,” kata Milne kepada Daily Star Minggu 26 Agustus 2018.

“Penemuan bukti ini menimbulkan masalah serius di berbagai tingkat mulai dari hilangnya kredibilitas pemerintah Malaysia hingga faktor kesalahan pemerintah Malaysia yang menyebabkan hilangnya penumpang dan awak pesawat secara keseluruhan.”

“Ini juga berarti bahwa setiap pengungkapan MH370 yang dibuat oleh pemerintah sekarang dicurigai sebagai rekayasa.

Su-30MKM dari Angkatan Udara Malaysia.

“Kenyataannya sebuah jet tempur dikerahkan meski ada penyangkalan berulang dengan mengatakan tentang misteri radar returns [objek yang kembali] di wilayah udara Malaysia dan dianggap sebagai pesawat ramah. Tetapi radar returns bisa dianggap kebalikan dari ramah dan dianggap sebagai pesawat bermusuhan dan atau ancaman. ”

“Ini menimbulkan pertanyaan kapan tepatnya MH370 dianggap sebagai ancaman terhadap wilayah udara Malaysia.

“Kami sekarang yakin semua tahu bahwa pemerintah mengirim pesawat jet tempur yang berarti seluruh rantai komando dan kontrol disiagakan tinggi untuk menghadapi ancaman berbahaya ini.

“Itu berarti banyak upaya untuk mencoba komunikasi langsung dengan para pilot dan atau para pembajak akan dilibatkan oleh ATC Malaysia untuk mencoba bernegosiasi untuk menyelamatkan penumpang.”

“Jelas diskusi dengan pembajak gagal karena penumpang tidak pernah selamat.”

Pemerintah dan Angkatan Udara Malaysia telah dihubungi Daily Stars tetapi belum memberikan komentar.

Sebuah laporan resmi oleh pemerintah Malaysia yang diterbitkan bulan lalu menyimpulkan bahwa masih belum ada jawaban pasti atas peristiwa tersebut.