Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan membuat pos baru yang secara aneh dan mungkin kebetulan menggunakan nama rudal nuklir terbaru milik Rusia.
Pada pertemuan Komite Luar Negeri Senat, Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Wess Mitchell mengumumkan pembuatan pos baru tersebut. Dari namanya pos ini memang secara khusus dibangun untuk memantau Rusia. Secara lengkap pos diberi nama senior advisor for Russian malign activities and trends atau disingkat SARMAT.
Nama ini diketahui sama dengan rudal nuklir antarbenua baru yang dibangun Rusia. Presiden Vladimir Putin mengatakan rudal tersebut telah siap untuk masuk ke layanan.
Masih belum jelas siapa yang akan ditunjuk untuk memimpin pos ini, tetapi orang tersebut akan ditugaskan untuk mengembangkan “strategi lintas wilayah di seluruh kantor.”
Pengumuman pos baru ini dilakukan di tengah kampanye Gedung Putih yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk memotong pendanaan Departemen Luar Negeri, termasuk dengan menghilangkan beberapa posisi.
Presiden Rusia Vladimir Putin mempresentasikan rudal SARMAT bersama dengan tiga jenis persenjataan papan atas lainnya selama pidato kenegaraannya tahun 2018. Saat itu Putin mengatakan rudal baru itu memiliki jangkauan tak terbatas dan mampu menembus sistem pertahanan rudal canggih.