Amerika: Sebelum Rusia Berubah Sanksi akan Terus Diberikan

Amerika: Sebelum Rusia Berubah Sanksi akan Terus Diberikan

Penasihat keamanan nasional Presiden Amerika Serikat Donald Trump, John Bolton, mengatakan sanksi Amerika terhadap Rusia akan tetap diberlakukan sampai Moskow mengubah sikap.

“Sanksi tetap akan diberlakukan dan akan tetap berlaku sampai Rusia mengubah sikap,” kata Bolton dalam jumpa pers di Kiev Jumat 24 Agustus 2018.

Bolton sebelumnya mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko. Bolton juga mengatakan bahwa Kiev telah membuat kemajuan dalam upayanya untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), tapi masih ada tugas yang harus dilakukan.

“Tergantung pada Ukraina untuk melengkapi persyaratan yang dibutuhkan guna memenuhi pengujian militer dan politik sebelum menjadi anggota NATO,” kata Bolton.

“Saya ingin katakan bahwa kemajuan sedang dibuat tapi masih ada banyak hal yang harus dicapai,” tambahnya.

Pada hari yang sama Amerika Serikat mengatakan sanksi terhadap Rusia terkait serangan racun syaraf di Inggris akan resmi diberlakukan pada Senin. Pengeluaran sanksi itu sendiri telah diumumkan pada awal Agustus.

“Rencana Departemen Luar Negeri Amerika untuk menghentikan bantuan luar negeri, penjualan sejumlah persenjataan dan pendanaan bagi Rusia akan secara resmi diberlakukan mulai 27 Agustus,” menurut pemberitahuan di Federal Register.

Pada tanggal yang sama, juga akan mulai diterapkan penolakan kredit negara serta larangan ekspor peralatan keamanan sensitif dan teknologi.

Rencana pengenaan sanksi diumumkan pada 8 Agustus 2018 oleh pemerintahan Donald Trump terkait tindakan Rusia yang diyakini Amerika menggunakan racun syaraf terhadap seorang bekas mata-mata Rusia beserta putrinya di Inggris.

Agen intelijen itu, Sergei Skripal, adalah mantan kolonel pada dinas intelijen militer Rusia, GRU. Ia dan putrinya yang berusia 33 tahun, Yulia, ditemukan tak sadarkan diri di sebuah bangku di kota Salisbury, Inggris, pada Maret.

Sanksi yang diberlakukan Amerika mencakup peralatan keamanan nasional sensitif, berdasarkan Undang-undang Penghapusan Perang Senjata Kimia dan Senjata Biologi.

Kegiatan penerbangan luar angkasa, kerja sama antariksa serta sektor-sektor yang terkait dengan keselamatan penerbangan komersial akan dikecualikan dari sanksi, menurut pemberitahuan. Bantuan kemanusiaan dan makanan juga akan diperbolehkan, bunyi pengumuman di lembar negara itu.

Sanksi-sanksi tersebut akan menambah sejumlah besar sanksi Amerika yang sedang diberlakukan pada Rusia, termasuk karena dugaan mencampuri pemilihan presiden AS 2016 serta aneksasi Rusia atas Crimea.