Tank tua T-34 milik Rusia melakukan manuver yang tidak biasa dan tidak direncanakan selama parade militer yang merayakan ulang tahun ke 75 Pertempuran Kursk Kamis 23 Agustus 2918. Tank terjungkal saat hendak naik ke kendaraan pengangkut.
Meski terlihat mengerikan untungnya kru di dalam tank tidak terluka. “Sekitar pukul 12:10 pada 23 Agustus, sebuah tank T-34 menggelinding dari platform dan terbalik ketika sedang dimuat di sebuah trailer. Sopir itu tidak terluka,” demikian pernyataan yang diperoleh oleh kantor berita Rusia, TASS.
“Tim perbaikan segera menaikkan tank di trailer. Kendaraan itu dikirim ke lokasi permanennya.”
Insiden itu berhasil direkam oleh beberapa orang dari berbagai sudut.
https://twitter.com/cynicarea/status/1032592278555119616
https://twitter.com/EnglishRussia1/status/1032631432513024000?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1032631432513024000&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.popularmechanics.com%2Fmilitary%2Fweapons%2Fa22822532%2Frussian-tank-flips-over-kursk%2F
T-34 adalah tank menengah Soviet. Tank ini sering digambarkan sebagai tank dengan desain paling efektif dan paling berpengaruh pada Perang Dunia II. T-34 memiliki senapan 76,2 mm dengan kecepatan tinggi
Asal-usul T-34 cukup sederhana. Tentara Merah mencari pengganti tank kavaleri BT-7, yang bergerak cepat dan lapis baja ringan untuk digunakan dalam manuver perang. Hal ini juga memiliki suspensi Christie, salah satu alasan untuk meningkatkan kecepatan tank.
Tetapi selama perang perbatasan 1938-1939 dengan Jepang, BT-7 bernasib buruk. Bahkan dengan senjata bertenaga rendah, tank tipe 95 Jepang dengan mudah menghancurkan BT-7. Tank ini juga bisa rusak ketika diserang dengan bom molotov karena bahan bakar yang menetes.
T-34 adalah solusi. Tank ini tetap menggunakan suspensi Christie, menggantikan mesin bensin dengan 2 V-34 V12 pembangkit listrik diesel dan menawarkan kecepatan kru yang 10 mil per jam lebih cepat dari Jerman Panzer III atau IV Panzer.Selain itu, senjata-kecepatan tinggi T-34 adalah mampu membunuh tank manapun di dunia pada saat itu.
Pada tahun 1941 ketika Hitler meluncurkan Barbarossa, tank ini tidak bisa disangkal menjadi yang terbaik di dunia. Kombinasi armor miring, meriam besar, kecepatan yang baik dan kemampuan manuver yang baik adalah jauh lebih baik daripada apa pun milik Jerman.
Pada pertengahan tahun 1941, Uni Soviet memiliki lebih dari 22.000 tank. Jumlah ini masih lebih banyak dibandingkan jumlah tank gabungan dari seluruh dunia di luar Rusia. Dibanding Jerman, jumlah tank empat kali lebih banyak. Pada akhir perang, Uni Soviet telah menghasilkan hampir 60.000 T-34 tank.