Rusia Berjuang Keras Meyakinkan Dunia Bahwa Su-57 adalah Yang Terbaik
Su-57

Rusia Berjuang Keras Meyakinkan Dunia Bahwa Su-57 adalah Yang Terbaik

Rusia terus mencoba meyakinkan dunia bahwa Su-57 mereka adalah jet tempur generasi kelima paling canggih di dunia. Meski fakta di lapangan Rusia justru tidak membeli banyak pesawat dan rencana India untuk menggunakan jet tempur ini sebagai dasar pembangunan pesawat mereka juga semakin kabur.

Kali ini Sputnik, mengutip sumber mengatakan jet tempur Su-57 akan mendapatkan artificial intelligence yang akan membuatnya selangkah lebih dekat dengan jet tempur generasi keenam.

“Ada rencana untuk melengkapi pesawat tempur Su-57 dengan sistem AI yang akan membawanya lebih dekat ke pesawat tak berawak generasi keenam,” kata sumber industri pertahanan sebagaimana dikutip Sputnik Jumat 24 Agustus 2018.

Pembuat pesawat Sukhoi akan mengirimkan dua jet tempur siluman ke militer Rusia di bawah kontrak yang ditandatangani Rabu di forum Army-2018 di Kubinka dekat Moskow.

Sumber itu menambahkan jet tempur multirole, yang melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2010, juga akan memiliki sistem kontrol, visi dan senjata yang sepenuhnya otomatis.

Sebelumnya, Presiden United Aircraft Corporation Yuri Slyusar mengatakan bahwa dua pesawat jet Su-57 telah menjalani debut tempur mereka di Suriah dan berhasil menyelesaikan semua tugas mereka.

Belakangan, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu melaporkan bahwa pengujian rudal jelajah mutakhir telah dilakukan menggunakan Su-57.

Sejauh ini Rusia sendiri belum menunjukkan komitmen untuk membeli banyak Su-57. Pemesanan pertama hanya mencakup 12 unit dan itu kemungkinan besar adalah unit prototipe yang sudah ada sekarang ini.

Pengembangan jet tempur ini juga telah tertunda lama hingga China telah mendahului Rusia dengan memasukkan jet tempur J-20 mereka ke layanan. Sementara India yang semula berkomitmen untuk bekerjasama dengan Rusia membangun jet tempur generasi kelima yang dikembangkan dari Su-57 juga telah lama dikabarkan memilih untuk mundur.

Salah satu alasannya karena kemampuan Su-57 tidak sesuai yang dijanjikan. Namun pihak Rusia mencoba meyakinkan publik bahwa kerjasama itu belum berakhir dan proses pembicaraan masih terus berlangsung.