Jet-jet tempur NATO akan kembali melanjutkan misi di Estonia setelah sempat dihentikan karena insiden penembakan rudal tanpa sengaja oleh jet tempur Spanyol.
Kementerian Pertahanan Estonia mengatakan pada Rabu 22 Agustus 2018 bahwa misi akan dimulai pada 27 Agustus.
Pada 7 Agustus, jet tempur Eurofighter Typhoon 2000 milik Angkatan Udara Spanyol secara tidak menembakkan rudal udara ke udara AIM-120 AMRAAM saat terbang di atas wilayah selatan Estonia. Pada tanggal 17 Agustus, Estonia menghentikan pencarian aktif untuk rudal itu.
Rudal itu melakukan perjalanan sekitar 80 kilometer (49 mil) dan diduga jatuh di daerah sepi tidak jauh dari Endla Nature Reserve di Estonia tengah. Pasukan Estonia sampai saat nii belum berhasil menemukan rudal maupun fragmennya selama pencarian di daerah tersebut.
“Untuk memastikan keamanan Estonia, perlu untuk melaksanakan misi NATO di wilayah udara kami dalam volume penuh, termasuk pelatihan manuver tempur. Penerbangan akan dilanjutkan mulai dari 27 Agustus,” kata Menteri Pertahanan Juri Luik .
Misi pengawasan udara Baltik NATO bertujuan untuk memastikan keamanan wilayah udara di atas Estonia, Latvia dan Lithuania. Misi ini diluncurkan pada 2004, setelah tiga negara bergabung dengan NATO.
Karena negara-negara Baltik tidak memiliki jet yang dapat melaksanakan pengawasan udara, jet anggota NATO ditempatkan di Lithuania, termasuk Eurofighter Typhoon yang mengendalikan wilayah udara mereka secara bergiliran.