Salah satu kekuatan militer terbesar di dunia akhirnya meluncurkan robot tempur raksasa. Kontraktor pertahanan Rusia Kalashnikov memperkenalkan kendaraan tempur dengan dua kaki setinggi 13 kaki yang dikatakannya cocok untuk tugas teknik atau solusi tempur. Tetapi pertanyaannya apakah mereka akan bisa benar-benar bekerja?
Terlihat seperti telur raksasa yang memiliki kaki, mesin yang disebut sebagai “controlled bipedal walker” atau mesin dengan mengunakan dua kaki ini diperkenalkan Kalashnikov di pameran pertahanan Army-2018 yang berlangsung minggu ini di dekat Moskow. Kalashnikov mengatakan “perkembangan teknologi” di belakang walker akan diperagakan tahun depan.
Walker ini memiliki kokpit untuk pilot manusia, sepasang lengan, dan kaki besar dengan telapak seperti ski. Prajurit robot tidak memiliki tanda-tanda senjata yang jelas dan juga tidak tampak lebih dari sekedar mockup yang tidak bekerja. Detail penting seperti pembangkit listrik, daya dukung, dan baju besi semua tidak dirinci.
Combat walkers, atau hanya disebut sebagai ‘mechs,’ telah menjadi bagian dari fiksi ilmiah selama beberapa dekade. Contoh yang paling terkenal adalah scout walker AT-ST dalam film Star Wars, Amplified Mobility Platform dalam film Avatar, dan L5 Riesig yang ada di game Battlefield 2142. Versi non-tempur termasuk Caterpillar P-5000 Powered Work Loader dari Aliens.
Mengapa robot prajurit selama ini masih belum ada yang membangun? Salah satu alasannya adalah bahwa, tidak seperti tank atau kendaraan lapis baja beroda, robot semacam ini harus menyeimbangkan seluruh casisnya hanya dengan dua kaki besar.
Hal itu menciptakan masalah tekanan tanah yang tinggi, membuat kendaraan bisa kesulitan melintasi medan berlumpur.
Kaki juga harus dikawinkan dengan sistem keseimbangan yang rumit untuk mencegah mereka jatuh. Bentuknya yang tinggi juga bisa menjadi target mudah.
Tetapi memang ada beberapa keuntungan yang jelas untuk scout walker ini. Operator mech duduk tinggi, memberikan visibilitas yang sangat baik.
Mech dengan keseimbangan yang memadai juga bisa melangkahi rintangan, seperti mobil di jalan dan bisa menjadi alat intimidasi.
Kalashnikov tampaknya menyadari beberapa masalah melekat pada scout warrior. Telapak kaki berbentuk seperti ski jelas dirancang untuk menurunkan tekanan tanah.
Mereka merencakanan robot ini bisa ‘hidup’ pada tahun 2019. Mungkinkah ini tahun ketika robot tempur berpindah dari fiksi ilmiah ke kenyataan? Semua bisa saja terjadi, tetapi juga mungkin masih akan menemui jalan panjang dan bahkan kegagalan pahit.