More

    Amerika Deportasi Eks Penjaga Kamp Konsentrasi Nazi Berusia 95 Tahun

    on

    |

    views

    and

    comments

    Amerika mendeportasi mantan penjaga kamp konsentrasi Nazi berusia 95 tahun, yang telah tinggal di New York selama hampir 70 tahun.

    Jakiw Palij, yang bekerja sebagai penjaga kamp kerja di Polandia yang diduduki Jerman selama Perang Dunia II, terlihat keluar dari sebuah pesawat di Dusseldorf, Jerman, pada Selasa 21 Agustus 2018 pagi. Dia kemudian dipindahkan ke tandu dan dibawa melintasi kota dengan ambulans.

    New York Times melaporkan pada tahun 2003 bahwa ia menderita dua kali stroke dan hidup dalam kesehatan yang lemah.

    Gedung Putih dalam pernyataan persnya mengatakan Palij dideportasi oleh Immigration and Customs Enforcement (ICE) Selasa pagi. Surat kabar BILD Jerman melaporkan sebelum ini dia telah hidup dengan tenang di Queens, New York, sampai deportasinya.

    Palij lahir di Polandia yang sekarang masuk wilayah Ukraina, dan dilatih di kamp Pelatihan SS Nazi di Trawniki, Polandia yang diduduki Jerman, pada tahun 1943, dan bertugas sebagai penjaga bersenjata di Kamp Konsentrasi Trawniki,.

    Kamp itu disebut sebagai salah satu tempat pembantaian terbesar Holocaust. SS dan petugas polisi menembak setidaknya 6.000 narapidana Yahudi di kamp dalam satu hari pada 3 November 1943. Namun data itu merupakan klaim Museum Peringatan Holocaust Amerika. Data tentang Holocaust masih jadi kontroversi karena banyak pihak menyebut Yahudi melebih-melebihkan angkanya.

    Palij bereimigrasi ke Amerika pada tahun 1949 sebagai seorang pengungsi perang berusia 26 tahun, dan diberikan kewarganegaraan Amerika pada tahun 1959. Dia berbohong bahwa dia pernah bekerja sebagai Nazi selama proses imigrasi dan naturalisasi, dengan mengatakan bahwa ia menghabiskan Perang Dunia II bekerja di sebuah peternakan dan di sebuah pabrik.

    Jakiw Palij

    Pada tahun 2003, seorang hakim federal mencabut kewarganegaraan Amerika Palij karena berbohong dalam proses imigrasinya. Seorang hakim Amerika memerintahkan deportasi pada 2004, tetapi baru dilaksanakan minggu ini.

    Palij mengatakan kepada The New York Times pada tahun 2003 bahwa dia “tidak pernah menjadi kolaborator,” sebaliknya mengklaim bahwa perannya adalah untuk menjaga jembatan dan sungai. Dia juga mengatakan dia hanya bergabung dengan Nazi untuk menyelamatkan keluarganya.

    “Mereka datang dan membawa saya ketika saya berusia 18 tahun. Kami tahu mereka akan membunuh saya dan keluarga jika saya menolak. Saya melakukannya untuk menyelamatkan nyawa mereka, dan saya bahkan tidak pernah mengenakan seragam Nazi. Mereka membuat kami memakai seragam penjaga abu-abu dan menyuruh kami menjaga jembatan dan sungai. ”

    Tetapi Eli Rosenbaum, direktur unit investigasi khusus untuk Departemen Kehakiman, mengatakan pada saat itu bahwa Palij  “sangat setia dan sangat cakap dan bertugas sampai April 1945, minggu-minggu terakhir perang. ”

    Palij juga mengatakan pada tahun 2003 “Biarkan mereka datang dan dapatkan saya. Saya tidak berlari. Apa yang akan mereka lakukan? Tembak saya? Tempatkan aku di kursi listrik? Di mana mereka akan mendeportasi saya? Negara mana yang akan menerima pria berusia 80 tahun dalam kondisi kesehatan yang buruk? ”

    Jaksa Agung Jeff Sessions mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa: “Amerika Serikat tidak akan pernah menjadi tempat yang aman bagi mereka yang telah berpartisipasi dalam kekejaman, kejahatan perang, dan pelanggaran hak asasi manusia.”

    Jerman telah memenjarakan mantan penjaga kamp kematian Nazi, meskipun merka telah berusia tua, dalam beberapa tahun terakhir. Oskar Groening, 96, dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada tahun 2015, tetapi meninggal bulan Maret ini sebelum dia bisa menjalani hukumannya.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this