Sejak pesawat sayap putar diperkenalkan selama Perang Korea, mereka telah membuktikan utilitas mereka dalam berbagai misi seperti transportasi pasukan, pengintaian, pengisian vertikal, dan Medivac.
Tapi mungkin, tidak ada kemampuan lainnya yang telah mengubah dinamika di medan perang sebanyak penggunaan helikopter sebagai platform serangan.
Berikut adalah empat helikopter yang telah menebar rasa paling menakutkan bagi lawan sepanjang sejarah
1. Huey Gunship
Ini adalah yang memulai peran ini. Saat Perang Vietnam Huey menjadi pekerja keras karena utilitas di lingkungan hutan dan pemeliharaan.
Para insinyur menambahkan senjata padanya yang akhirnya Huey menjadi helikopter tempur mematikan yang mampu menembakkan roket, granat, dan peluru 20mm.
2. Huey Cobra
Saat pertahanan udara Vietnam semaki canggih, Angkatan Darat AS dan Korps Marinir AS memutuskan mereka membutuhkan helikopter serangan yang lebih canggih.
Masuklah Cobra dengan sayap yang dapat membawa roket dan rudal dan di moncongnya memiliki meriam dengan tingkat 4.000 putaran per menit.
Dua awak duduk tandem, dengan duduk pilot dibuat cukup mengejutkan yakni di bagian belakang. Cobra paling baru membuktikan keberanian selama invasi Irak pada tahun 2003 di mana ia sangat efektif digunakan di perang kota.
3. Mi 24 Hind
Bisa dibilang sebagai helikopter tempur paling kejam yang pernah ada. Soviet menggunakan Hind secara ekstensif ketika melawan mujahidin di Afghanistan, dan pada perang itu dia mendapatkan reputasinya.
Helikopter ini untuk mampu terbang cepat. Dan terbukti helikopter ini memecahkan rekor dengan terbang 228,9 mph pada 1978-1986. Kekuatan membunuhnya menggunakna baik bom internal dan eksternal, senjata, dan roket . Baru-baru ini, Hind juga terlibat dalam misi Rusia di Suriah untuk melawan ISIS dan pemberontak.
4. AH-64 Apache
Dari kelompok helikopter serang, Apache adalah yang paling berteknologi tinggi, dengan cueing helm-mount dan avionik yang memungkinkan untuk memprioritaskan 256 target baik pada siang atau malam hari di segala kondisi cuaca.
Seperti Cobra, dua kru orang duduk tandem dengan pilot di kokpit belakang. Apache membawa campuran senjata termasuk roket, rudal Hellfire, dan pistol 30mm di moncongnya.
Apache membuktikan reputasi pertamanya ketika Desert Storm. Helikopter secara luas juga digunakan dalam perang sejak teror 11 September.