Sebuah jet tempur Gripen milik Angkatan Udara Swedia dilaporkan jatuh di wilayah selatan tersebut setelah sebelumnya menabrak burung. Pilot selamat dengan melontarkan diri.
“Pilot selamat dan dia melambaikan tangan pada helikopter penyelamat dan tampaknya dia baik-baik saja. Kami tidak tahu banyak lagi saat ini,” kata juru bicara Johan Lundberg kepada kantor berita TT, seperti dikutip oleh Lokal Swedia Selasa 21 Agustus 2018.
A Swedish JAS Gripen fighter plane has crashed in southern Sweden's Ronneby after a collision with a bird. The pilot ejected and is being taken to hospital for a checkup. https://t.co/qoRf9ZpQBu via @radiosweden pic.twitter.com/Yzn4nsSijk
— Liveuamap (@Liveuamap) August 21, 2018
Saab JAS 39 Gripen adalah sebuah jet tempur multi-peran Swedia yang dikembangkan oleh SAAB Avionics. Sejak tahun 1997, pesawat beroperasi dengan Angkatan Udara Swedia.
Pada 2016, Saab meluncurkan versi terbaru dari pesawat tempur multirole Gripen yang dikenal JAS-39E Gripen. Pesawat baru ini mengalami peningkatan di banyak tempat seperti mesin baru General Electric F414, serta 40% kapasitas bahan bakar lebih besar dan tiang senjata tambahan.
Perusahaan juga telah menempatkan penekanan fusi informasi data yang signifikan pada Electronically scanned array (AESA) radar, infrared search and track, electronic warfare systems dan data links canggih lainnya.
Dengan 60 pesanan dari Swedia, 36 dari Brasil dan semakin banyak negara melihat itu, versi terbaru dari Gripen mungkin memiliki masa depan yang cerah seperti pendahulunya.
Saab memulai memproduksi Gripen dengan varian C/D yang sekarang dalam pelayanan dengan sejumlah negara di Afrika, Asia dan beberapa negara Eropa Tengah.
Saab berharap untuk terus memproduksi Gripen C / D sembari juga memproduksi Gripen model E / F. Beberapa negara menunjukkan minatnya untuk membeli Gripen C / D, termasuk Slovakia dan Kroasia. Botswana juga berencana untuk membeli delapan pesawat Gripen namun batal karena kekurangan dana
Angkatan udara Swedia mengoperasikan sekitar 100 Gripen, dalam konfigurasi single-seat dan twin-seat. Namun armada Gripen E nanti seluruhnya akan terdiri dari pesawat satu kursi.