Sebuah helikopter yang membawa pasukan khusus Amerika jatuh di Irak Senin 20 Agustus 2018 pagi menewaskan satu personel dan melukai beberapa yang lain.
Newsweek melaporkan tidak jelas mengapa MH-60 Blackhawk jatuh, tetapi sumber militer Amerika yang memiliki pengetahuan tentang kecelakaan itu mengatakan helikopter itu kembali ke pangkalan setelah melakukan serangan di wilayah yang dirahasiakan.
Juru Bicara Operasi Resolve Inherent Kolonel Sean Ryan, mengkonfirmasi kepada Newsweek bahwa sebuah pesawat jatuh tetapi tidak memiliki informasi lebih lanjut pada saat ini.
Seorang pejabat mengatakan kepada Newsweek dengan syarat anonimitas bahwa kecelakaan itu mungkin karena kerusakan mekanis dan menambahkan tidak ada tembakan musuh ketika pesawat itu jatuh.
Sepuluh personel militer Amerika berada di dalam pesawat yang diterbangkan oleh pilot 160th Special Operations Aviation Regiment Angkatan Darat atau yang dikenal sebagai Night Stalkers.
Seorang pejabat mengatakan kepada Newsweek bahwa beberapa personel harus dievakuasi secara medis ke Baghdad dengan dua anggota militer mengalami ringan. Kabar terakhir menyebutkan seorang personel meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Our heartfelt condolence to the family of @CJTFOIR service member who died in a helicopter crash in #Iraq last night. While the incident was not a result of enemy fire, it further demonstrates the sacrifices of #Coalition service members & and the danger they face everyday
— OIR Spokesperson (@OIRSpox) August 20, 2018
Operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai, dan para pejabat sedang dalam proses mencoba memulihkan badan pesawat helikopter.
Pasukan militer Amerika beroperasi di luar pangkalan Irak barat – satu terletak di luar Qaim dan yang lainnya di pangkalan udara Al-Asad, sekitar 100 mil sebelah barat Baghdad.
Kecelakaan Senin menandai kejatuhan kedua pesawat militer Amerika di Irak. Lima bulan sebelumnya, tujuh anggota layanan Amerika tewas setelah helikopter HH-60 Pave Hawk menabrak tiang listrik di provinsi Anbar barat Irak di kota Qaim dekat perbatasan Suriah.
MH-60 Blackhawk yang digunakan oleh 160th Special Operations Aviation Regimentadalah versi yang ditingkatkan secara signifikan dari pesawat ikonik yang telah digunakan sejak akhir 1970-an. Pesawat ini dapat mengkomersialkan berbagai misi seperti transportasi, pengintaian udara dan evakuasi medis.
160th Special Operations Aviation Regiment berada di bawah Komando Operasi Khusus Amerika sebagai unit penerbangan utama mereka.
Sejak invasi 2001 ke Afganistan, para Night Stalkers telah melakukan berbagai misi dalam dukungan berbagai pasukan khusus seperti Delta Force dan SEAL Team Six.
Kecelakaan terakhir terjadi ketika koalisi pimpinan Amerika dan Irak terus berusaha mengalahkan sisa-sisa terakhir kelompok ISIS.
Update setelah muncul kabar satu orang meninggal dunia
