AGM-28, Anjing Kepanasan Ini Jadi Andalan Amerika Kirim Bom Hidrogen ke Rusia

AGM-28, Anjing Kepanasan Ini Jadi Andalan Amerika Kirim Bom Hidrogen ke Rusia

Pada pertengahan 1950-an pertahanan udara Soviet mampu menembak jatuh pembom Amerika jauh sebelum mereka berada dalam jangkauan target penting. Hal ini mendorong  Komando Udara Strategis atau Strategic Air Command (SAC) pada tahun 1956 meminta rudal jelajah supersonik yang cukup besar untuk membawa Bom Hidrogen dengan jangkauan beberapa ratus mil, dan cukup kecil untuk dibawa B-52.

Pada akhir 1958, North American Aviation memenangkan kontrak dengan desain didasarkan pada misil Navaho yang agak bermasalah. Senjata yang dihasilkan cukup cantik. Berbentuk ramping dengan sayap panjang yang juga ramping dan sayap delta kecil serta canard bertengger di atas pod mesin yang kokoh di atas sepertiga panjangnya.

Pod membawa pratt & Pratt & Whitney J52 turbojet yang kompak seperti yang digunakan Skyhawk A-4 Angkatan Laut yang mendorong misil ke kecepatan 2 Mach.

Misil ini menggunakan sistem navigasi inersial yang dikembangkan untuk program Navaho  tetapi diperbarui dengan pelacak bintang di tiangnya dan membawa hulu ledak nuklir W-28  1,45-megaton yang bisa ditembakkan pada jarak 600 mil.

Rudal ini dikenal sebagia AGM-28 dan dijuluki Hound Dog karena berlari seperti anjing yang tersiram air panas. Nama ini juga diambil dari salah satu judul lagunya Elvis Presley.

Pengadaan senjata ini cukup cepat. Hound Dog  diterima Desember 1959 atau hanya butuh waktu 30 bulan dari kontrak diberikan. Waktu yang sangat cepat untuk pengadaan sebuah senjata baru.

Beberapa hari sebelum Natal 1959 kepala SAC Jenderal Thomas Power secara resmi menerima produksi Hound Dog pertama di pabrik North America di Downey, California.

Ketika Hound Dog mencapai Kemampuan Operasional Awal, mereka kemudian belajar trik-trik baru. Pada tahun 1960 SAC menemukan cara untuk mengubah rudal-rudal besar menjadi jet booster pod dengan menghubungkan sistem bahan bakar mereka ke B-52. Pembom kini terbang dengan sepuluh mesin, bukannya delapan mesin. Setelah terbang, Hound Dog mengisi bahan bakar dari B-52.

Setahun kemudian pada tahun 1961, sebuah model yang ditingkatkan terbang untuk pertama kalinya yang dapat menyadap bahan bakar pesawat induknya dan pembaruan navigasi. Hound Dog juga menjadi lebih sulit dideteksi. Penampang radar mereka yang sudah kecil dikurangi oleh bahan penyerap yang baru dikembangkan. Saat itu teknologi tersebut sangat mengagumkan.

Pada Oktober 1962 SAC memiliki sekitar 23 skuadron B-52 yang dilengkapi dengan Hound Dog dan lebih dari 550 rudal dalam gudang persenjataannya. Selama Krisis Rudal Kuba, kepala SAC Jenderal Thomas Power  menempatkan 6.000 megaton nuklir, termasuk Hound Dog yang siap menguapkan pertahanan udara musuh. Untungnya tidak ada satupun B-52 yang diperintahkan melakukan tersebut. Hound Dog juga tidak pernah dilepaskan dari tali kekangnya.

Puncak penyebaran sistem ini membentang dari tahun 1960-an hingga pertengahan 1970-an, dengan hingga 29 wing pembom yang membawa Hound Dog dalam patroli. Tapi awal 1966 Menteri Pertahanan Robert McNamara mulai berusaha mempensiunnya.

Rudal Hound Dog pergi ke kandang pada tahun 1975 untuk masuk peti mati dan hanya beberapa dipamerkan di museum. Rudal  dihapus sekitar setahun setelah Elvis Persley pemilik lagu Hound Dog meninggal.