Iran Janji Beberapa Hari Lagi Ungkap Jet Tempur Baru Buatan Mereka
F-313 Qaher

Iran Janji Beberapa Hari Lagi Ungkap Jet Tempur Baru Buatan Mereka

Iran berjanji akan mengungkap jet tempur baru mereka minggu depan serta aakn terus mengembangkan kemampuan rudal sebagai prioritas utama.

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mengatakan pada Sabtu 18 Agustus 2018 hal ini dilakukan sebagai upaya menentang sanksi baru Amerika yang ditujukan untuk membatasi program rudal dan pengaruh regional Iran.

Angkatan Laut Iran juga mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka telah memasang sistem pertahanan canggih yang dikembangkan secara lokal di salah satu kapal perangnya untuk pertama kalinya, karena ketegangan meningkat dengan militer Amerika di Teluk.

“Prioritas utama kami adalah pengembangan program rudal kami. Kami berada dalam posisi yang bagus di bidang ini, tetapi kami perlu mengembangkannya, ”kata Hatami seperti dikutip oleh kantor berita Fars, Sabtu.

“Kami akan menyajikan sebuah pesawat pada Hari Industri Pertahanan Nasional, dan orang-orang akan melihatnya terbang, dan peralatan yang dirancang untuk itu,” tambah Hatami. Iran merayakan Hari Industri Pertahanan Nasional pada 22 Agustus.

Iran pada pada 2013 meluncurkan apa yang dikatakannya sebagai jet tempur baru yang dibangun di dalam negeri dan disebut Qaher 313, tetapi beberapa ahli menyatakan keraguan pesawat itu bisa terbang. Video terakhir menunjukkan pesawat telah melakukan tes darat.

Pada 27 Januari 2018  Iran menerbitkan sebuah rekaman yang menunjukkan Qaher 313 menjalani tes pra-penerbangan, di antaranya adalah tes fast taxing. Fas taxing adalah menguji pesawat terbang di darat, di bawah kekuatannya sendiri, berbeda dengan towing atau push-back dimana pesawat digerakkan dengan ditarik.

Pesawat yang melakukan tes taxi ini sedikit berbeda dari model yang diresmikan pada 2 Februari 2013. Pada saat itu kokpit pesawat terlihat seperti setiap pesawat modern, intake udara tampak terlalu kecil, bagian mesin tidak memiliki nozzle apapun. Selain itu secara umum pesawat itu terlalu kecil untuk untuk bisa muat manusia berukuran normal.

Angkatan udara Iran telah mengalami degradasi kekuatan karena mereka hanya memiliki jet tempur tua yang diperoleh sebelum revolusi Iran 1979.

Belum jelas jet tempura pa yang akan diluncurkan. Iran selama ini mengklaim telah mengembangkan kemampuan industri pertahanan dalam negerinya hingga mampu membangun senjata canggih. Namun realitas yang ada, Iran sampai saat ini belum pernah meluncurkan pesawat yang benar-benar baru. Mereka biasanya hanya merombak pesawat lama yang kemudian diklaim baru.

Sementara itu Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Hossein Khanzadi sebagaimana dikutip Kantor Berita Tasnim mengatakan pada Sabtu bahwa “pengujian sistem pertahanan pesisir Kamand telah dinyatakan berhasil, dan mengatakan sistem ini dipasang  pada kapal perang dan akan dipasang di kapal kedua.

Garda Revolusi Iran mengatakan pada awal bulan ini mereka mengadakan permainan perang di Teluk yang bertujuan menghadapi ancaman yang mungkin datang dari musuh.

Komando Sentral militer Amerika mengatakan telah melihat peningkatan aktivitas Angkatan Laut Iran  yang meluas ke Selat Hormuz, jalur air strategis untuk transportasi tanker minyak yang Iran ekrap mengancam akan memblokirnya jika terjadi perang.