MiG Bangun Jet Tempur Generasi Kelima
TASS

MiG Bangun Jet Tempur Generasi Kelima

MiG Aircraft Corporation Rusia mengaku sedang mengerjakan pesawat tempur generasi kelima. Tetapi kemungkinan jet tempur ini tidak akan berperan dalam superioritas udara ataupun serangan darat.

CEO MiG Ilya Tarasenko mengatakan kepada TASS pada Jumat 17 Agustus 2018, jet tempur generasi kelima yang dikembangkan adalah MiG-41 yang akan menjadi pesawat pencegat menggantikan MiG-31.

Tarasenko menegaskan pembangunan ini benar-benar telah dilakukan. “Tidak, ini bukan proyek mitos, ini adalah proyek lama untuk MiG dan sekarang kami melakukan pekerjaan intensif di bawah naungan UAC [United Aircraft Corporation] dan akan segera menyajikannya kepada publik,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, MiG-31 pencegat akhirnya akan digantikan oleh pesawat MiG-41, yang juga dikenal sebagai PAK DP (Prospective Aviation Complex of Long-Range Interception).

Produksi MiG-31 berakhir pada tahun 1994 dan Rusia saat ini memiliki lebih dari 250 pesawat dengan berbagai modifikasi yang berbeda.

Mantan Panglima Angkatan Udara Rusia, Ketua Komite Pertahanan Dewan Federasi Viktor Bondarev sebelumnya mengatakan, desain eksperimental pada pengembangan PAK DP diharapkan mulai dari 2018.

Sementara itu, CEO MiG Tarasenko mengatakan bahwa R & D dan desain eksperimental pada pencegat Rusia mutakhir direncanakan akan dimulai dalam waktu dekat dan pengirimannya ke Angkatan Bersenjata Rusia diperkirakan akan dimulai pada pertengahan 2020-an.

Kabar tentang pembangunan MiG-41 memang sempat muncul tenggelam. Tidak banyak yang diketahui tentang MiG-41 karena segala hal tentang pesawat ini masih rahasia.

Tetapi MiG-41 diperkirakan akan memiliki kecepatan hipersonik (kecepatan yang dilaporkan – 4.500 km) dan akan mampu membawa rudal hipersonik. Interceptor ini juga dirancang untuk beroprasi di Arktik dan mungkin bisa berubah menjadi pesawat tak berawak.

MiG mengatakan beberapa waktu lalu  MiG-41 akan menjadi jet tempur yang benar-benar baru, bukan versi modern dari MiG-31.