Sebuah bomber jarak jauh yang telah diupgrade, Tupolev Tu-22M3M secara resmi diluncurkan di lokasi S.P. Gorbunov Aircraft Building Plant di Kazan Kamis 16 Agustus 2018.
“Tupolev-22M3M eksperimental pertama telah diluncurkan. Pada tahap berikutnya, batch pertama pesawat Tupolev-22M3 yang saat ini dalam layanan akan ditingkatkan,” kata CEO Tupolev Alexander Konyukhov pada upacara peluncuran.
Setelah diluncurkan Tupolev-22M3M akan memasuki tahap uji coba darat dan terbang. “Kementerian Pertahanan akan membuat keputusan untuk meningkatkan pesawat yang operasional berdasarkan hasil tes. Secara umum, program peningkatan akan memastikan pengoperasian pesawat strategis jarak jauh dalam jangka panjang dan kinerja yang efektif, ” kata Konyukhov sebagaimana dilaporkan TASS.
Tupolev-22M3M dilengkapi dengan peralatan radio elektronik elektronik terbaru yang terbuat dari komponen yang diproduksi di dalam negeri. Pesawat menawarkan peralatan navigasi, komunikasi dan penargetan baru, mesin baru dan kontrol konsumsi bahan bakar dan perang elektronik yang lebih baik.
Penggantian 80% sistam radio-elektronik akan meningkatkan akurasi navigasi dan otomatisasi kontrol pesawat serta membuat perawatannya lebih sederhana dan lebih mudah. Peralatan elektronik radio di Tupolev-22M3M dan Tupolev-160M menjadikompatibel.
“Pesawat yang telah ditingkatkan itu juga dilengkapi dengan sistem informasi dan kontrol baru dengan indikator digital di kokpit dan fungsi dukungan intelektual bagi para awak,” kata PAO Tupolev.
Potensi pesawat telah meningkat secara signifikan efektivitas tempur dan radius tempurnya jauh lebih besar.
Kepala United Aircraft Corporation Yuri Slyusar mengatakan Tupolev-22M3M adalah bomber pembawa rudal multi-peran dengan sayap menyapu variabel. Bomber pertama yang diupgrade Tupolev-22M3M akan mulai dikirimkan ke militer Rusia pada 2021.
