F-35A Untuk Pertama Kalinya Tembakkan Meriam Internal, dan Ini Masalahnya
USAF

F-35A Untuk Pertama Kalinya Tembakkan Meriam Internal, dan Ini Masalahnya

Angkatan Udara Amerika mengumumkan bahwa jet tempur F-35A operasional untuk pertama kalinya berhasil menguji meriam internal 25 mm.

Menurut laporan USAF, pilot 4th Fighter Squadron dari  388th Fighter Wing’s menjadi unit pertama yang menembakkan meriam 25 mm F-35A selama pelatihan menembak target area Test and Training di Utah pada 13 Agustus 2018.

Meriam internal F-35A memungkinkan pesawat mempertahankan stealth terhadap musuh udara serta menembak secara lebih akurat pada target darat, memberikan pilot fleksibilitas taktis lebih banyak.

Meriam internal menembakkan amunisi 25 milimeter yang dapat digunakan untuk menargetkan musuh dalam pertempuran udara ke udara dan udara ke darat.

Tetapi ada masalah yang harus dipertimbangkan oleh F-35A ketika menggunakan meriam internal tersebut. Menurut Guns.com, meriam F-35 dapat menembakkan 55 putaran per detik, tetapi pilot harus menembak dengan relatif lambat guna menghemat amunisi.

USAF

Hal ini penting karena pesawat hanya dapat menampung 220 amunisi. Jika ditembakkan pada 55 putaran per detik terus menerus, F-35 akan kehabisan amunisi dalam waktu empat detik.

F-35A yang dirancang untuk beroperasi dari landasan pacu konvensional menjadi satu-satunya varian yang membawa meriam internal.

USAF

F-35A akan menjadi varian paling banyak dibandingkan F-35C dan F-35B. Angkatan Udara Amerika, serta mayoritas pasukan udara sekutu Amerika  akan mengoperasikan F-35A, menggantikan pesawat generasi ke-3 dan ke-4 mereka.