Misi yang melibatkan bomber, apalagi dalam jumlah ratusan dan ribuan misi terbang, yang terbayang adalah sebuah serangan mematikan dan memporak-porandakan. Tetapi tidak dengan demikian dengan apa yang disebut sebagai Operasi Manna.
Pada April 1945, Angkatan Udara Belanda menggelar kampanye besar-besaran yang diberi nama Operasi Manna dengan melibatkan bomber Lancaster. Lebih dari 3.000 misi terbang dilakukan selama 10 hari yang dimulai 29 April 1945.
Inilah misi bomber yang paling membahagiakan. Karena mereka tidak menjatuhkan kematian, tetapi mengirim bahan makanan bagi warga sipil Belanda yang berada dalam bahaya kelaparan.\

Selama 10 hari sejak tanggal 29 April 1945, Operasi Manna menjatuhkan hampir 7.000 ton makanan di seluruh bagian Belanda. Sekitar 20.000 orang telah meninggal karena kelaparan, dengan 980.000 lebih masuk kategori kurang gizi.

Kru dari seluruh Lincolnshire yang sangat terlibat dalam kampanye. Misi digelar karena blokade pasokan oleh pasukan Jerman yang diikuti mogoknya perusahaan kereta api Belanda untuk mendukung serangan Sekutu. Musim dingin 1944-1945 juga sangat keras, muncul masalah kekurangan pangan.

Pada acara peringatan di Rotterdam, Sabtu 2 Mei 2015, ratusan berkumpul untuk mengucapkan terima kasih kepada para veteran dari Komando Bomber, yang terbang 3.100 misi bantuan pangan. Peringatan diwarnai flypast oleh Lancaster yang kala itu digunakan sebagai pengirim makanan.
Veteran Dave Fellows, yang terbang misi dari RAF Binbrook di Lincolnshire sebagai bagian dari Operasi Manna, mengatakan dia bangga memiliki menjadi bagian dari kampanye yang penting. Pemboman yang paling membahagiakan adalah misi menjatuhkan makanan ini.

Sumber: BBC