Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, melarang siapapun pejabat Iran untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat. Negara ini di mata Khamenei sudah benar-benar tidak bisa dipegang kata-katanya.
“Saya melarang mengadakan pembicaraan dengan Amerika. Amerika tidak pernah setia pada janji-janjinya dalam perundingan hanya memberikan kata-kata kosong dan tidak pernah mundur dari tujuan untuk pembicaraan,” kata Khamenei di televisi pemerintah Senin 14 Agustus 2018.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sekutu dan mitranya harus bergabung dengan Amerika Serikat untuk menolak pendanaan kepada para pemimpin Iran.
Pada 6 Agustus, pemerintah Amerika kembali memberlakukan gelombang pertama sanksi terhadap Iran yang dicabut di bawah Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
Pada awal Mei, Trump mengumumkan keputusannya untuk keluar dari perjanjian nuklir Iran 2015 yang ditandatangani di Wina oleh Iran, China, Prancis, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, Jerman dan Uni Eropa.
Donald Trump juga mengumumkan pemulihan semua sanksi terhadap Tehran, termasuk yang sekunder yang berlaku untuk negara lain yang melakukan bisnis dengan Iran.
