Pada 13 Agustus 1961, atau 57 tahun yang lalu, sebuah tembok yang akhirnya menjadi simbol Perang Dingin dibangun. Inilah Tembok Berlin yang memisahkan antara Jerman Barat dan Jerman Timur
Inisiatif pembangunan Tembok Berlin dilakukan oleh Jerman Timur yang dikuasai oleh Uni Soviet. Selain membangun tembok, Jerman Timur juga membangun menara di sepanjang jalan dan pendirian daerah terlarang yang dipasang ranjau anti-kendaraan.
Jika ditarik ke belakang, Tembok Berlin mulai lahir pada awal Setelah Perang Dunia II selesai. Setelah Nazi kalah perang, Jerman menjadi bancakan empat negara yang ikut bertempur. Melalui Perjanjian Potsdam Jerman dibagi menjadi empat wilayah yang masing-masing dikuasai Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet.
Berdasarkan perjanjian ini, pihak Sekutu mempunyai kewenangan untuk menduduki militer dan pembangunan kembali pasca perang. Berlin ibukota Jerman saat itu menjadi wilayah yang ada di bawah kekuasaan Soviet.
Pemimpin Soviet, Joseph Stalin pada saat yang hampir bersamaan juga mulai membangun kekuatan tersendiri dengan menggabungkan beberapa negara ke Blok Timur yang meliputi Polandia, Hungaria, Cekoslowakia, dan wilayah Jerman yang dikuasai Soviet.
Dalam perjalanannya, Soviet melakukan pendudukan tetapi tidak mau membangun kembali Jerman. Dengan tidak adanya kesepakatan mengenai rekonstruksi ulang mengenai Jerman, Stalin memerintahkan untuk memblokade Berlin dengan tujuan mencegah masuknya kebutuhan kebutuhan logistik, dan kebutuhan lainnya yang dipasok ke Berlin Barat.
Menanggapi hal itu, Amerika, Inggris, Prancis, dan beberapa negara lainnya mengirimkan bantuan ke Berlin. Hal ini memunculkan reaksi keras Soviet yang saat itu menduduki Jerman Timur. Pada 7 Oktober 1949, Republik Demokratik Jerman (nama asli dari Jerman Timur) dideklarasikan.
Sejak itu, Soviet memiliki kewenangan penuh terhadap militer, polisi, dan administrasi di wilayah Jerman Timur. Kondisi Jerman Barat yang saat itu dikuasai Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris sudah lebih sejahtera jika dibandingkan Jerman Timur.
Pembangunan tembok dimulai 13 Agustus 1961, pemimpin komunis Jerman Timur, Walter Ulbricht memulai penutupan semua akses antara Berlin Timur dan Barat. Para tentara meletakkan kawat berduri sepanjang 100 mil di perbatasan Berlin Timur.
Kawat itu segera diganti dengan dinding beton setinggi enam meter, sepanjang 96 mil, lengkap dengan menara jaga, pos senapan mesin, dan lampu sorot.
Pasukan Jerman Timur siang dan malam berpatroli di Tembok Berlin yang membuat hubungan dua Jerman benar-benar terputus. Warga Berlin Barat kemudian melakukan aksi demonstrasi yang dipimpin oleh Wali Kota Will Brand. Namun, aksi ini tidak mendapat respons dari otoritas tertinggi Jerman Barat. Tembok ini telah memunculkan banyak kesengsaraan bagi warga di dua kota itu. Banyak warga yang tewas ditembak karena nekad mencoba untuk menyeberang dari Timur ke Barat. Selama Tembok Berlin berdiri, ada sekitar 5.000 orang yang berhasil melarikan diri sementara yang tewas diperkirakan 200-an orang.
Pada 9 November 1989, akhirnya tembok ini dihancurkan dan setelah Perang Dingin berakhir pada 3 Oktober 1990 kedua Jerman menandatangani perjanjian penyatuan kembali dua wilayah.