Teronggok 30 Tahun, Pesawat Legendaris Tu-144 Akhirnya Diselamatkan
Setelah renovasi / newsflight

Teronggok 30 Tahun, Pesawat Legendaris Tu-144 Akhirnya Diselamatkan

Setelah 30 tahun teronggok, pesawat sipil supersonik Tupolev-144 yang dibangun Rusia akhirnya diselamatkan.

Kazan Technical University (dulunya Kazan Aviation Institute) mengambil pesawat itu dan diubah menjadi museum yang rencannaya akan diresmikan pada akhir tahun atau 50 tahun setelah pesawat melakukan penerbangan perdananya.

Sebelum direstorasi, pesawat menghabiskan 30 tahun di halaman belakang sebuah pabrik penerbangan. Kini pesawat telah dicat ulang dan dilengkapi dengan sistem petir khusus. Sistem ini memiliki sejumlah pengaturan yang mensimulasikan awan atau langit cerah sehingga terlihat seperti pesawat terbang.

Sebelum direstorasi/ tu144sst.com

Pengunjung museum akan dapat mengoperasikan beberapa kontrol dari kokpit. “Anak-anak akan masuk melalui ekor pesawat, lihat semua pameran interaktif, luangkan waktu di kokpit, dan tinggalkan pesawat dengan orang yang berbeda,” kata rektor universitas.

Proses renovasi pesawat legendaris ini sudah berlangsung sejak 2016. Pesawat harus dilepas menjadi sejumlah bagian untuk bisa dibawa ke tempat di mana pesawat akan dijadikan museum yakni di Kazan University.

Proses pengangkutan /tu144sst.com

Tu-144 hanya satu dari dua pesawat jet penumpang supersonik di dunia selain Concorde yang dibangun Inggris-Perancis.

Tu-144 bisa terbang di lebih dari 2.000 km / jam dan melakukan penerbangan pertamanya pada 31 Desember 1968 atau dua bulan sebelum Concorde.

Namun, hampir satu dekade kemudian pesawat baru mulai terbang secara komersial yakni pada tahun 1977. Pada saat itu Concorde telah melayani selama dua tahun.

Dirangkai lagi/tu144sst.com

Tu-144 hanya melakukan 55 penerbangan penumpang dan terbukti biaya perawatan pesawat sangat tinggi.

Setahun kemudian pada tahun 1978 pesawat berhenti menerbangkan penumpang dan digunakan untuk mengangkut kargo.

Saat restorasi/kai.ru

Pesawat tetap digunakan sebagai pesawat kargo hingga tahun 1983 hingga akhirnya mencapai total 102 penerbangan. Tu-144 kemudian digunakan oleh program luar angkasa Soviet untuk melatih pilot pesawat ruang angkasa Buran, dan oleh NASA untuk penelitian supersonik.